Jakarta, Selular.ID – Pemerintah telah memutuskan tarif interkoneksi dipangkas sebesar 26 persen setelah melalui perdebatan panjang sejak tahun 2015 lalu.
Angka ini tentunya jauh di bawah angka yang diharapkan oleh para pendukung penurunan tarif ini seperti Indosat Ooredoo, XL Axiata dan Hutchinson Tri Indonesia yang berharap penurunannya minimal 40 persen.
Ketiga operator pendukung tersebut pun mengaku menerima keputusan yang telah ditetapkan tersebut. “Terima aja boss. Waktu debat udah habis, time to move on,” ucap Alex Rusli, Presiden Direktur dan CEO Indosat Ooredoo ketika ditanyakan apakah sudah cukup puas dengan keputusan tersebut.
Namun demikian Alex mengakui bahwa penurunan tarif interkoneksi kali ini lebih baik dari penurunan sebelumnya.
“Lebih bagus dari yang terakhir dulu, tapi ga bisa komentar umum karena 26 persen turun itu weighted average, harus dilihat line by line item,” tambahnya.
Sementara itu, Muhammad Danny Buldansyah, Vice President Director PT Hutchison Tri, mengaku pihaknya sangat mengapresiasi kerja pemerintah yang akhirnya berhasil menentukan perhitungan penurunan tarif interkoneksi.
“Jika sekarang sudah ditetapkan turunnya 26%, kami sangat menghargainya. Menurut kami, 26% sudah terbilang angka yang adil buat semua operator,” timpalnya.
Di sisi lain, Danny tidak memungkiri, jika menurut hitung-hitungan pihaknya, penurunan 26% bisa dikatakan terbilang kecil. “Setiap operator tentu punya perhitungan berbeda. Kalau untuk bisnis Tri sendiri, skema penurun tarif yang pas adalah 40% hingga 60%,” urainya.