
Jakarta, Selular.ID – Layanan taksi Uber terus menuai protes. Tak hanya di Indonesia, protes atas layanan tersebut juga terjadi sejumlah negara, salah satunya Prancis. Bahkan, di negara ini telah terjadi bentrokan antara para pengemudi taksi yang sedang protes dengan polisi anti huru hara di beberapa kota di sana.
Menurut sebuah laporan dari surat kabar di Prancis, Le Periseien seperti dilansir NPR, disebutkan ada sekitar 2800 pengemudi taksi yang ikut ambil bagian dalam aksi protes ini.
“Di Paris, taksi memblokir beltway, Charles de Gaulle Airport dan beberapa stasiun kereta. Di salah satu tempat di kota tersebut, polisi anti huru hara bentrok dengan pengemudi lantaran mereka membakar ban dan menjungkirbalikkan satu mobil Uber,” demikian tulis situs NPR dalam laporannya.
Mereka protes terhadap beroperasinya taksi Uber yang telah dinyatakan illegal oleh Pengadilan Prancis. Taksi Uber menurut sopir taksi di sana dianggap telah mengambil keuntungan secara tidak fair. Selain dinilai tidak tunduk pada regulasi yang sama, pengemudi taksi uber juga dianggap tidak perlu membeli lisensi taksi yang mahal.
Menurut laporan lain, seperti dikutip dari BBC, disebut bahwa ada lebih dari 100 supir taksi Uber diserang, terkadang ketika sedang membawa penumpang. Dalam satu kasus, seorang penumpang ditinju hingga lebam ketika ia memuji layanan Uber.
Taksi uber, sebagaimana diketahui, merupakan sebuah layanan taksi dari Amerika yang menggunakan aplikasi UberPOP untuk menghubungkan antara pengemudi dengan calon penumpangnya. Taksi Uber juga memberi layanan yang lebih murah daripada taksi biasa.(Ind)