Teori ilmiah dari penemuan ini melibatkan sel bahan bakar mikroba atau MFC (microbial fuel cells) yang menggunakan bakteri untuk memecah bahan organik untuk menciptakan listrik. Namun, jenis bakteria yang tepat mutlak diperlukan untuk menghasilkan daya yang cukup. Dan tampaknya jenis bakteri ini ditemukan dalam urin manusia. Proses ini sedang dikembangkan oleh Dr Ioannis Ieropoulos bersama Bristol Robotics Laboratory, bagian dari University of the West of England.
“Urin secara kimia sangat aktif, kaya nitrogen dan memiliki senyawa seperti urea, klorida, kalium dan bilirubin, yang membuatnya sangat baik untuk sel bahan bakar mikroba … Salah satu produk yang kita dapat yakini pasokan tak berujung adalah urin kita sendiri… Konsep ini telah diuji dan berhasil. Sekarang tugas kita untuk mengembangkan dan memperbaiki proses sehingga kita dapat mengembangkan MFC untuk mengisi penuh baterai,” tutur Dr. Ioannis Ieropoulos
Keberhasilan uji coba ini bukan serta merta mengizinkan Anda mengisi ulang baterai Samsung Galaxy S4 dengan cara ‘pipis’ di atasnya. Bahkan untuk Samsung Galaxy S4 Active sekali pun, yang mampu menahan air. Sejauh ini, teknologi tersebut menghasilkan daya yang cukup untuk memungkinkan pengguna mengirim pesan teks, surfing web dan untuk membuat panggilan cepat.
Jadi jangan heran jika suatu saat nanti, minum air sebanyak-banyaknya menjadi kunci utama memperpanjang hidup smartphone. Silakan saksikan tayangan video dari prosesi penciptaan energi listrik dari cairan racun manusia. (Nis)