Jakarta, Selular.ID – Tak dirasa industri selular saat ini sudah memasuki dekade ketiga. Sejak diperkenalkan pertama kali pada 1983 dengan hadirnya teknologi NMT (Nordic Mobile Telecommunication), industri ini telah menjadi bagian yang tak terpisahkan kehidupan masyarakat Indonesia. Seperti halnya migas dan otomotif, telekomunikasi khususnya selular adalah industri strategis. Ia berperan penting dalam membuka keterisolasian, meningkatkan kualitas pendidikan, pengembangan ekonomi, pembangunan sosial, pelestarian lingkungan, hingga pemenuhan kebutuhan gaya hidup modern.
Masuknya teknologi GSM pada 1995, membuat penetrasi pengguna selular semakin berkembang pesat. Sebagai key driver, kehadirannya mampu mengubah arah dan mendorong kemajuan ekonomi bangsa. Kehadiran teknologi 3G juga menjadi titik tolak baru. 3G sukses mendorong evolusi komunikasi dari sekedar voice dan SMS menjadi data. Pada akhirnya layanan di luar basic service pun mulai di konsumsi pelanggan. Memberi kesempatan bagi operator untuk berkolaborasi dengan pihak lain dalam menggarap new business.
Pada akhirnya, teknologi 4G yang diperkenalkan pada 2015 semakin mendorong laju penetrasi smartphone lebih luas di Indonesia. Sekaligus menandai evolusi selanjutnya, yakni internet cepat. Dengan kecepatan akses mencapai lebih 100 Mbps, 4G memberikan kesempatan bagi terciptanya ekosistem digital berbasis DNA (device, network dan application).
Hadirnya teknologi 4G LTE, menunjukkan bahwa Indonesia telah memasuki babak baru khususnya dalam industri internet cepat. Dengan kecepatan hingga tiga kali dibandingkan teknologi 3G, masyarakat semakin dimanjakan karena tak ada lagi kata ‘lemot’ dalam mengakses internet.
Jaringan yang mumpuni, memicu populasi smartphone 4G lebih banyak lagi. Hal ini mendorong tumbuhnya ekosistem digital lebih lengkap karena hadirnya beragam aplikasi dan content yang semakin diminati masyarakat, baik hiburan, e-commerce, kesehatan, bisnis game, pendidikan dan lainnya. Di sisi lain, industri selular juga telah menjelma menjadi enabler bagi industri berbeda karena solusi-solusi yang ditawarkan dapat mendorong efektifitas dan efisiensi dalam proses bisnis.
Setelah memasuki dekade ketiga setelah teknologi selular pertama kali diperkenalkan pada 1984, Indonesia berpeluang menjadi pemain terdepan di bidang ICT. Dengan kemampuan dan kapasitas yang kita miliki, didukung oleh pasar yang besar, serta jumlah kelas menengah yang terus meningkat setiap tahunnya, industri selular berbasis digital economy akan menjadi pilar bagi pertumbuhan dan kemajuan Indonesia, sejajar dengan negara-negara maju lainnya.
Dengan latar belakang tersebut, Selular Media Group (SMG) berencana untuk menggelar event bergengsi, yakni Selular Congress 2016. Mengambil tema “3 Dekade Industri Selular : When Everything Becomes Digital”, acara ini akan dihelat pada 25 Mei 2016, di Balai Kartini, Jakarta, mulai pukul 09.00 – 21.00 WIB.
Berbeda dengan event lainnya, Selular Congress menggabungkan sejumlah program acara yakni conference, pameran tiga dekade industri selular, penerbitan dua buah buku (30 Tokoh Selular dan Tiga Dekade Selular), diskusi panel yang melibatkan Menkominfo dan stake holders, serta Selular Award yang pada 2016 sudah menginjak tahun ke-13.
Pastikan Anda menjadi salah satu peserta dalam forum bergengsi yang akan digelar setiap tahun ini.