Jakarta, Selular.ID – Barang Black Market (BM) menjadi hal yang cukup meresahkan, dengan kehadiran barang ilegal tersebut ada 4 kerugian yang ditimbulkan. Yang pertama adalah Pemerintah, kemudian distributor, Industri, dan konsumen itu sendiri.
Hal itu diungkapkan Djatmiko Wardoyo Director Marketing and Communications Erajaya, menurutnya barang-barang ilegal tersebut memang menyasar produk high end, seperti smartphone yang sedang baru dan banyak peminatnya. Karena ilegal membuat layanan purna jualnya pun tidak jelas, sehingga jika terjadi kerusakan maka konsumen yang akan dirugikan.
Koko pun menjelaskan kenapa tetap saja produk BM memikat hati pengguna ponsel. Dikarenakan selisih harga yang cukup lumayan. Karena tidak membayar pajak, serta distribusi yang melalui jalur ilegal tanpa pemasaran resmi, membuat selisih harganya pun mencapai 15 hingga 20% dari harga normal.
“Dengan harga lebih murah, pengguna smartphone pun sepertinya tertarik,” kata Koko.
Disingung mengenai kerugian Koko sungkan untuk menyebutkan, namun dia memastikan bahwa distributor mengalami kerugian cukup berarti. Sehingga dia berharap kepada Pemerintah untuk segera memberikan sangsi terhadap orang-orang yang memasarkan produk BM dan terus melakukan operasi ke pasar-pasar yang memasarkan produk tersebut.
