Gara-gara Premiumisasi, Xiaomi Terjungkal di India

Xiaomi Tuntaskan Sengketa Paten dengan IP Bridge dan Siemens

Selular.ID – Menurut riset pasar baru, Samsung mengambil 20% pasar smartphone di India pada Q4 2022, sementara Xiaomi menempati posisi kedua dengan pangsa 18%.

Dilansir dari Reuters, analis meyakini ini sebagian besar disebabkan oleh “premiumisasi” pasar di negara tersebut.

Orang India sekarang memiliki lebih banyak pendapatan dan mengincar handset yang lebih mahal.

Dua tahun lalu, segmen di bawah Rp1,8 juta di India menyumbang 41% dari total penjualan smartphone, sedangkan sekarang, pangsa tersebut turun menjadi 26%.

Sebaliknya, segmen premium (di atas Rp5,5 juta) mengalami pertumbuhan dua kali lipat sebesar 11%.

Baca Juga: Top 5 Ponsel Tercepat di Indonesia untuk Download dan Upload

Itulah alasan utama Samsung menyalip Xiaomi, karena perusahaan berfokus pada perangkat ramah anggaran, sementara Samsung bertaruh pada model kelas menengah hingga kelas atas.

Misalnya, pada tahun 2022, raksasa teknologi Korea itu menawarkan 16 handset premium sementara Xiaomi hanya 6.

Portofolio ramah anggaran mereka masing-masing adalah 7 dan 39, dengan sebagian besar smartphone murah Xiaomi kehabisan stok.

Xiaomi Terjungkal di India

Tampaknya Xiaomi sedang berjuang untuk beradaptasi dengan pasar India yang tumbuh dan semakin matang.

Hanya 1% dari penjualan Xiaomi adalah ponsel premium, sedangkan penjualan Samsung adalah 13% perangkat kelas atas.

Selain itu, pemerintah membekukan $674 juta dana Xiaomi, mengutip pengiriman uang ilegal ke entitas asing.

Ini bukan kejutan besar, mengingat hubungan yang erat antara Cina dan India.

Baca Juga: Realme Nyaris Patahkan Dominasi Xiaomi di Pasar India

Di sisi lain, strategi pinjaman Samsung yang agresif tampaknya membuahkan hasil.

Pada tahun 2022, perusahaan mulai menawarkan pinjaman akses mudah kepada pelanggan baru tanpa persyaratan khusus.

Bahkan orang-orang dengan skor kredit rendah, tanpa bukti alamat atau pendapatan stabil disetujui untuk pinjaman ponsel cerdas.

Kedepan, analis memperkirakan Apple akan meningkat dalam beberapa bulan dan tahun mendatang karena perusahaan hanya berfokus pada smartphone premium, yang akan melihat peningkatan permintaan seiring dengan peningkatan standar hidup India.

Baca Juga: Canalys: Top 5 Vendor Smartphone di India, Realme Melesat