Selular.ID – Sejak pertama kali hadir di Indonesia pada akhir 2014, Xiaomi menjadi salah satu brand ponsel yang terbilang popular di Indonesia.
Puncaknya pada kuartal kedua 2021. Dengan pangsa pasar mencapai 28%, Xiaomi sukses menduduki posisi nomor wahid pasar ponsel di Tanah Air mengalahkan Samsung.
Ini adalah pencapaian yang luar biasa, mengingat kehadiran Xiaomi di Indonesia belum terlalu. Kompetisi antar vendor ponsel di Indonesia juga terbilang super ketat.
Dalam satu dekade terakhir, sudah banyak pemain yang tumbang. Tak hanya pemain lokal namun juga merek-merek asal China yang terpaksa pulang kampung. Seperti Honor, Coolpad, Meizu, OnePlus, Gionee, Hisense, dan Nubia.
Strategi Xiaomi yang mengedepankan spek gahar namun harga terjangkau, sukses membius masyarakat. Memang bagi kalangan yang berbudget terbatas, brand smartphone yang berbasis di Beijing itu, adalah solusinya.
Baca Juga: Daftar Harga 36 Ponsel dan Tablet Xiaomi 2023, Duo Redmi 10 Lebih Murah
Mengingat persoalan daya beli, harga yang terjangkau masih menjadi daya tarik utama ponsel yang dijual saat ini.
Menurut laporan IDC, smartphone 4G kelas bawah hingga menengah menjalankan peran penting dalam pemulihan pasar smartphone di Indonesia pasca pandemi covid-19, karena mendominasi hingga 80% penetrasi pasar.
Tak heran, jika Xiaomi sangat kuat di pasar entry level dan menengah, namun menawarkan fitur bernilai dengan harga yang lebih terjangkau.
Selain deretan produk yang keren dan harga ‘nggak bikin kantong bolong, Xiaomi juga terus memperluas jangkauan pasar serta distribusi.
Strategi ini dilakoni Xiaomi, mengingat Indonesia adalah negara kepulauan. Mayoritas masyarakat Indonesia juga lebih senang membeli di pasar offline atau toko fisik, ketimbang toko online.
Sampai akhir 2021, tercatat 400 lebih dari Xiaomi Store termasuk Xiaomi Shop serta 3000+ Xiaomi Preferred Partner yang tersebar di seluruh wilayah di Indonesia.
Kunci sukses Xiaomi di Indonesia juga tak lepas dari brand engagement antara Xiaomi dengan komunitasnya yang disebut dengan Mi Community (MiComm), yang terdiri dari para Mi Fans, sebutan para pemilik ponsel Xiaomi.
Baca Juga: MIUI 14 Versi Stabil Mulai Jangkau Ponsel Xiaomi 12 Secara Global
Kini jutaan anggota MiFans tersebar di seluruh Indonesia. Mereka menjadi anggota ‘garis keras’ yang siap menjadi konsumen, sekaligus corong dan pembela Xiaomi, di mana saja dan kapan saja.
Dengan beragam strategi itu, Xiaomi sukses menancapkan posisi di benak konsumen. Popularitas yang kuat, pada akhirnya membuat posisi Xiaomi tak pernah terlempar dari lima besar.
Tengok saja laporan IDC pada Q3-2022. Lembaga riset yang berbasis di Massachusetts (AS) itu, melaporkan posisi lima besar vendor ponsel di Indonesia.
Oppo kembali menempati peringkat pertama dengan pangsa pasar sebesar 22,9%, naik 2,3% dari kuartal kedua 2022. Setelah Oppo berturut-turut adalah Samsung (21,6%), Vivo (18,8%), Xiaomi (13,6%), dan Realme (11%).
Dengan permintaan yang diharapkan mulai pulih pasca pandemi, persaingan antar vendor smartphone di Indonesia diprediksi akan kembali keras.
Untuk mempertahankan momentum pasar, Wentao Zhao, Country Director Xiaomi Indonesia, mengungkapkan bahwa pihaknya akan meluncurkan setidaknya tiga smartphone unggulan sepanjang kuartal pertama 2023.
Baca Juga: Terungkap Produk Dari Xiaomi Yang Akan Hadir, Bukan Smartphone!
Seperti varian-varian Xiaomi sebelumnya, line up yang ditawarkan Xiaomi akan sangat menarik baik dari spesifikasi dan harga.
Salah satunya adalah Redmi Note 12 yang digadang-gadang akan menjadi produk paling hits di segmen entry level.
Seperti diketahui, Redmi Note 12 merupakan suksesor dari Redmi Note 11. Smartphone ini menawarkan spesifikasi yang sangat tinggi, baik dari segi performa, kamera, bahkan desain.
Redmi Note 12 juga menjadi smartphone pertama yang menggunakan chipset Qualcomm Snapdragon 4 Gen 1. Prosesor ini diklaim mampu memberikan pengalaman penggunaan yang lebih nyaman sebab memiliki konsumsi daya yang lebih efisien.
Snapdragon 4 Gen 1 tidak hanya menawarkan performa atau kinerja yang mengesankan, tetapi juga teknologi AI yang mampu membuat interaksi lebih mulus dan intuitif.
Selain itu, chipset ini juga menawarkan fitur-fitur yang canggih dalam pengambilan gambar serta konektivitas yang cepat untuk tetap terhubung.
Menariknya, di pasar global, konsumen hanya cukup mengeluarkan uang sekitar 170 euro atau Rp 2,6 jutaan untuk membawa pulang Redmi Note 12.
Spesifikasi dan harga yang ditawarkan Xiaomi Redmi Note 12 tentu sangat menggiurkan. Kapan lagi bisa dapat smartphone entry level seperti itu?
Baca Juga: Foto Mobil Listrik Xiaomi EV Mencuat, Bidik Tesla Model 3