Selular.ID – Pedagang smartphone mengeluhkan pasar smartphone kini tidak seramai dulu, saking sepinya bahkan ada toko yang sudah terkenal di ITC Fatmawati tutup.
Kondisi pasar fisik smartphone untuk saat ini memang sudah mulai tergerus karena digitalisasi yang begitu pesat di konsumsi masyarakat.
Sejatinya digitalisasi baik bagi perkembangan perekonomian untuk negara, tapi satu dan lain hal, dari sisi penjual di toko fisik sebagian banyak yang mengeluhkan hal itu.
Erna salah satu penjaga toko smartphone di Kawasan ITC Fatmawati misalnya, dia sudah beberapa tahun bekerja dan terasa sangat perbedaannya dulu dan sekarang.
Ia juga menegaskan untuk kondisi pasar saat ini tergantung oleh hari dan tanggal muda tapi itu juga belum menjamin ramai.
“Sekarang sepi, paling kali di hari biasa (weekday) itu hanya 1 orang yang mampir, kalau sabtu minggu juga ga tentu, kadang sabtu ramai minggu sepi, kadang sabtu sepi minggu yang ramai.”
“Biasanya juga diawal bulan tanggal-tanggal muda juga agak ramai, tapi ga tentu juga kadang di awal bulan pun tetap sepi.” Tuturnya.
Baca juga : Nasib Smartphone Flagship Di Pasar Sangat Mengkhawatirkan
Sejalan dengan itu salah satu pengunjung mall ITC Fatmawati, bernama Aziz mahasiswa di Kampus Jakarta menyambangi mall tersebut di hari Sabtu. Tujuannya kesana ialah service smartphone miliknya.
Namun melalui pengakuannya, di hari Sabtu atau yang biasa disebut malam Minggu itu terlihat sangatlah sepi.
“Saya kesana pergi hari Sabtu buat service smartphone saya, tapi mallnya sepi” Kata Aziz.
Karena kondisi pasar yang sepi, membuat beberapa toko pun menutup tokonya, dan salah satunya ada toko yang cukup terkenal di ITC Fatmawati yaitu Bedjo Store kena imbasnya.
Tutupnya toko Bedjo Store ini di sampaikan oleh Erna, yang menurutnya mungkin karena faktor pasar sepi Bedjo Store jadi tutup.
“Itu Bedjo Store aja tutup, padahal paling gede paling banyak variannya. Dan tokonya sudah terkenal dimana-mana, bisa dibilang seperti PS Store.”
Diakui Erna karena barang sudah tersedia tapi ngurus imei-nya susah yang membuat toko tersebut telah tutup.
Dan juga salah satu masyarakat yang sekaligus penggemar teknologi smartphone, Fauzan dan juga pernah merasakan membeli smartphone android dan iPhone di ITC Fatmawati memberikan pendapatnya.
Ia berasumsi bahwa kenapa di ITC Fatmawati itu sepi karena banyak smartphone ex-inter yang tidak bisa di pakai, membuatnya koneksi jaringan mudah hilang.
Dan di tambah Fauzan bilang kalau dia pernah ke Bedjo Store dan di toko tersebut banyak menjual smartphone khususnya iPhone yang ex-inter.
“Ini hanya asumsi saya, sepinya itu karena smartphone ex-internya banyak yang tidak bisa dipakai, sinyal pada hilang, dan di Bedjo Store itu kebanyakan jualnya smartphone ex-inter.” Tutupnya.
Tapi meskipun berbagai alasan dari beberapa pendapat yang menyebutkan soal sepinya ITC Fatmawati, kalau soal pasar sepi karena digitalisasi itu murni bukan salah perubahan perilaku konsumen.
Tapi bagaimana di tiap toko fisik tersebut memanfaatkan layanan aplikasi digital untuk memasarkan produk yang mereka jual untuk bisa kembali dijangkau oleh banyak masyarakat.
Baca juga : Menurut Pedagang, Ada Perbandingan Unik Penjualan Smartphone Realme Series 9 dan 10
