Dua Tahun Ke depan, Permintaan Perangkat AR dan VR Diperkirakan Bakal Melempem

Perangkat AR/VR

Selular.ID – Kelemahan ekonomi makro diperkirakan oleh CCS Insight berdampak pada permintaan beragam perangkat XR pada 2023.

Perusahaan riset itu tidak mengharapkan penjualan unit perangkat AR dan VR meningkat secara signifikan hingga 2024.

Sekedar diketahui, extended reality adalah istilah untuk merujuk pada augmented reality (AR) dan virtual reality (VR). Terkadang akronim ‘XR’ digunakan sebagai gantinya.

Dalam sebuah laporan baru, CCS Insight mencatat kesengsaraan makroekonomi meninggalkan cap mereka di pasar perangkat konsumen, dengan penjualan unit tahun ini diperkirakan akan tetap di bawah 10 juta.

CCS Insight memprediksi tahun yang lambat lagi pada 2023, di mana penjualan perangkat VR dan AR tumbuh menjadi 11,4 juta, tetapi menambahkan tetap yakin pada masa depan perangkat XR untuk segmen jangka panjang.

Diharapkan penjualan meningkat pada 2024 dan seterusnya dan tumbuh menjadi 67 juta pada 2026, didorong oleh peluncuran kacamata pintar.

Baca Juga: Jadwal Kemunculan Headset AR/VR Milik Apple Dikabarkan Delay

Pada 2023, CCS Insight juga mengharapkan sedikit peningkatan dengan kedatangan penawaran PlayStation VR terbaru dari Sony.

VP Forecasting CCS Insight Marina Koytcheva, menyatakan inflasi tinggi telah memukul anggaran konsumen di banyak pasar utama tahun ini dan mereka yang mungkin berada di pasar untuk headset VR “telah menunda pembelian mereka”.

“Kami juga melihat tanda-tanda bisnis lebih berhati-hati dalam berinvestasi di XR sampai gambaran ekonomi menjadi lebih jelas.”

Tantangan lain untuk pasar yang dicatat oleh perusahaan riset adalah kenaikan harga eceran headset Meta Quest 2 sebesar $100, dan waktu yang dibutuhkan untuk membuat kacamata AR yang ringan dan menarik.

Koytcheva yakin perusahaan berhati-hati dengan tidak membawa produk yang belum siap ke pasar.

“Kami sudah lama mengharapkan kacamata pintar untuk dipasarkan, tetapi teknologinya terbukti sulit untuk dikuasai,” pungkasnya.