Kamis, 31 Juli 2025
Selular.ID -

Trik Terbaru Jaga Kualitas Baterai Dari Pola Pengisian Daya

BACA JUGA

Selular.ID – Kualitas baterai yang baik masih menjadi faktor suatu smartphone dapat bertahan lebih lama, maka itu pentingnya jaga pola pengisian daya.

Karena dengan mengontrol pengisian daya yang baik, dapat menghindari smartphone tiba-tiba mati.

Setiap siklus dihitung ketika baterai smartphone mengisi dari 0% hingga 100%. Namun ternyata sebaiknya Anda mencegah pengisian mencapai 100%.

Agar menghentikan siklus penuh berlangsung dan memperpanjang waktu yang dibutuhkan baterai Anda untuk menyelesaikan siklus pengisian daya.

Baca Juga: Seperti Ini Teknologi 150W UltraDart Charge Realme GT NEO 3

Untuk memperpanjang masa pakai baterai, Selular.ID punya trik yang dapat Anda lakukan selain tidak mengisi daya hingga 100%.

Slash Gear mengungkap bahwa biasanya baterai lithium-ion akan melewati 400 hingga 500 siklus pengisian sebelum masuk ke tangki baterai.

Mungkin secara visual mungkin merasa lebih baik melihat bahwa 100% muncul di bilah status ponsel Anda daripada 99%.

Tetapi akan berdampak pada akhir saat baterai ponsel Anda melebihi jumlah siklus pengisian daya yang ditawarkannya.

Baca Juga: Tips and Triknya Pemakaian Baterai iPhone, Bisa Irit Jika Meletakkannya Terbalik?

Beberapa vendor seperti Oppo sudah memiliki fitur yang mampu   secara otomatis membatasi pengisian daya jika sudah penuh.

Selain itu ada juga fitur Optimized Night Charging untuk menghindari pola pengisian baterai dimalam hari agar tidak membebani baterai.

PCMag, mengungkapkan bahwa Pengguna juga harus menjaga suhu smartphone kisaran 0 sampai 35 derat dalam segala hal.

Seperti saat perangkat sedang diisi, menjalani tugas, atau hanya untuk berselancar di sosial media.

Sebenarnya, sebagian smartphone saat ini akan peringatkan Pengguna jika perangkat terlalu panas dan akan mematikan telepon jika perlu.

Baca Juga: Ada di HP Xiaomi, Simak 3 Cara Mengoptimalkan Fitur MIUI 13

Maka sebaiknya hindari langkah yang buat smartphone melebihi suhu sewajarnya, seperti manaruh didasbor mobil saat musim panas.

Kemudian ada potensi smartphone terbakar jika ditutup dengan selimut dan bantal, karena kurangnya aliran udara.

Lalu ketika smartphone hangat, jangan masukkan ke dalam freezer, karena perpindah dari satu suhu ekstrem ke suhu ekstrem lainnya dapat merusak ponsel karena komponen dapat mengembang dalam panas.

Baca Juga: Xiaomi 12S Ultra Unggul dari iPhone 13 Pro Max dan Samsung S22 Ultra Hasil Uji Coba Gaming

Kemudian juga peralihan suhu panas ke dingin dapat mengakibatkan penambahan kelembaban yang tidak diinginkan.

Langkah terbaiknya adalah mencabutnya jika sedang mengisi daya dan matikan perangkat.

Kemudian letakan ditempat yang sejuk bukan kulas, sebaiknya jauhi dari sinar matahari, dan lepas casing apa pun yang ada di perangkat.

Jika Anda mengisi daya ponsel saat panas, periksa kabelnya untuk memastikan tidak rusak. Jika memang ada kerusakan, lempar kabelnya dan gunakan yang baru.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU