Selular.ID – Ruangguru menyebutkan bahwa platformnya telah digunakan lebih dari 38 juta pengguna di Indonesia, Thailand, dan Vietnam, dan diakses hingga 200 juta kali per bulannya. Hal tersebut tertuang dari Laporan Dampak Ruangguru 2021.
Adamas Belva Syah Devara, Pendiri dan Direktur Utama Ruangguru menjelaskan laporan dampak ini merupakan bentuk pertanggungjawaban dan komitmen sosial dari berbagai produk, program, dan inisiatif sosial yang telah dihasilkan oleh Ruangguru sepanjang tahun 2021.
“Laporan Dampak Ruangguru 2021 merangkum dampak dan pencapaian yang dihasilkan oleh Ruangguru dalam 3 pilar aksinya, yakni penyediaan Akses Pendidikan, Konten Berkualitas dan Kebekerjaan,”ujar Belva, dalam media briefing (20/06/22).
Lebih lanjut, Belva menuturkan, masih banyak pekerjaan rumah yang perlu dibenahi. Dengan tekad untuk terus memajukan kualitas pendidikan di Indonesia.
Baca Juga:Alta School Gandeng Ruangguru Untuk Sekolah Online PAUD dan SD
Dan berbagai dampak yang dihasilkan ini tidak lepas dari kerja sama dari seluruh tim Ruangguru di berbagai daerah di Indonesia dan berbagai mitra pemerintah, swasta, dan masyarakat sipil
Salah satu kesuksesan itu adalah 300 program pelatihan kesiapan dan keterampilan kerja telah digunakan oleh jutaan pengguna. Belva menyebut, pihaknya telah menyelenggarakan bimbingan karir intensif yang diikuti 32.257 peserta.
“Dalam jangka waktu tiga bulan setelah pelatihan selesai, 43 persen peserta berhasil membuka usaha kecil dan menengah dan 32 persen peserta mengalami kenaikan pendapatan,” terang Belva.
Dijelaskan Belva Ruangguru bisa mempertahankan pertumbuhan dari tahun ke tahun dari sebelum pandemi hingga sekarang pasca pandemi. Faktor ini didukung oleh konten yang dibuat Rungguru yang selalu baru.
Meski demikian, Belva menungkapkan, memasuki masa pasca pandemi Ruangguru akan mulai fokus ke pasar offline.
“Belakangan ini kami sudah menggabungkan pelajaran online dan offline. Kedepan jika pandemi sudah berakhir akan lebih fokus ke offline ini,” ungkap Belva.
Untuk itu Ruangguru telah mengakuisisi Brain Academy dan yang terbaru Kalananti.
Menurut dia, langkah akuisisi Kalananti itu dilakukan untuk mendukung pengalaman belajar dari para siswa.
“Coding adalah hal yang belum kami garap, itu yang akhirnya memutuskan mengakuisisi hal itu. Kedepan kami juga akan menggarap vertical lain agar manfaatnya akan dapat dirasakan sebanyak mungkin siswa di Indonesia,” katanya.
Sementara itu, Iman Usman, Direktur Operasional Ruangguru mengatakan, Ruangguru menyediakan berbagai layanan belajar berbasis teknologi.
Seperti video belajar berlangganan, bimbingan belajar langsung, sistem tata kelola pembelajaran untuk sekolah, pelatihan soft skills online, dan aplikasi pelatihan untuk korporasi.
“Kami bisa menjaga pertumbuhan dari sebelum pandemi hingga sekarang. Salah satunya lewat fitur baru yang dihasilkan, seperti fitur adapto sehingga pengalaman belajar jadi makin menarik dan komperhensif. Selain itu kami juga menyelenggarakan berbagai event kompetisi, kuis hingga kompetisi fotografi melukis,” kata Iman.
Dia memaparkan, Ruangguru telah membuat lebih dari 70ribu video belajar, dan 40 juta soal latihan dan Tanya jawab dengan pengguna. Selain itu, menyediakan lebih dari 300 program pelatihan kesiapan dan keterampilan kerja.
Baca Juga:Ini yang Dirasakan Orang Tua dan Anak Selama Belajar Online Menurut Survei
Seperti menyelenggarakan bimbingan karir intensif yang diikuti oleh 32.257 peserta. Hasilnya, dalam jangka waktu 3 bulan setelah pelatihan selesai, 43% peserta berhasil membuka usaha kecil dan menengah dan 32% peserta mengalami kenaikan pendapatan.