Selular.ID – Kemenetrian Telekomunikasi dan Informatika (Kominfo), dilaporkan sedang merespon dugaan kebocoran data pasien yang dikelola oleh Kementerian Kesehatan.
Dedy Permadi, Juru Bicara Kementerian Kominfo menjelaskan Kominfo telah memerintahkan jajaran terkait untuk berkomunikasi secara intensif dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
“Kementerian Kesehatan juga tengah melakukan langkah-langkah internal merespons dugaan kebocoran yang terjadi termasuk salah satunya melakukan koordinasi dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN),” kata Dedy.
Baca juga: Pasca Kebocoran Data eHAC Kemenkes, Pakar: Penting Hadirkan Badan Khusus CSIRT
Kementerian Kominfo meminta seluruh penyelenggara sistem elektronik (PSE). “Baik publik maupun privat yang mengelola data pribadi untuk secara serius memerhatikan kelayakan dan keandalan pemrosesan data pribadi yang dilakukan oleh PSE baik dari aspek teknologi, tata kelola, dan sumber daya manusia,” sambungnya.
Sekedar informasi, akhir 2021 lalu Kemenkes mengalami kebobolan data pada aplikasi Electronic Health Alert Card (eHAC) yang dikembangkannya.
Tak cuma menelan data 1,3 juta pengguna, saat itu kasus ini juga turut menyantap kepercayaan masyarakat. Karena sistem tersebut terintegrasi dengan aplikasi PeduliLindungi, yang notabene telah diwajibkan pemerintah kepada masyarakat luas sebagai syarat untuk beraktifitas di ruang publik.
Baca juga: DPR RI Himbau Pemerintah Cepat Lakukan Proses Mitigasi Ketika Terjadi Kebocoran Data
Kini Kemenkes diduga kembali alami kebocoran data, yang terungkap pada forum online Raid Forums. Dan data tersebut saat ini diperdagangkan, dan dari sisi jumlah pun terbilang massif yakini 6 juta pasien berasal dari server terpusat Kemenkes RI.
Penjual merinci, data tersebut memuat tiga informasi utama dari rekam medis 6 juta pasien di Indonesia. Misalnya, ada hasil pemeriksaan radiologi, termasuk foto dan identitas pasien, serta hasil CT Scan, tes Covid-19, hingga hasil rontgen (X-Ray) lengkap dengan nama pasien, asal rumah sakit, dan waktu pengambilan gambar.
Secara keseluruhan, ukuran data Kemenkes yang diduga bocor dan dijual di Raid Forums itu disebut mencapai 720 GB.