Jakarta, Selular.ID – Pasar tablet mengalami stagnan sebelum tahun 2020. Pengguna merasa tidak perlu membeli tablet baru setiap tahun karena tidak ada penambahan fitur signifikan. Dan dengan ukuran layar smartphone yang semakin besar, tampaknya permintaan untuk perangkat tablet semakin berkurang.
Namun seiring datangnya pandemi dan konsumen tiba-tiba bekerja dari rumah, mulai membeli tablet untuk membantu pekerjaan mereka. Anak-anak yang disekolahkan dari rumah karena pandemi membutuhkan tablet untuk membantu mereka “menghadiri” kelas setiap hari. Jadi, baik orang dewasa maupun anak-anak membutuhkan tablet baru untuk membantu mereka tetap normal. Dan di penghujung hari, keduanya dapat menggunakan tablet mereka untuk menghibur diri dengan menonton film streaming dan bermain video game.
Selama kuartal kedua tahun fiskal 2021, Apple melaporkan pendapatan iPad melonjak 79% naik dari $ 4,37 miliar menjadi $ 7,81 miliar. Samsung juga aktif di pasar tablet, dan dikabarkan akan berlanjut tahun depan karena perusahaan diprediksi meningkatkan produksi perangkat Galaxy Tab sebesar 6% menurut TheElec.
Samsung mengincar untuk mengirimkan 34 juta perangkat Galaxy Tab tahun depan, yang akan menjadi kenaikan 6% dari pengiriman perangkat tahun ini. Itu adalah dua kali lipat kenaikan 3% dalam pengiriman Galaxy Tab yang didaftarkan Samsung untuk 2021 dari 2020. Tahun ini, pabrikan melihat 32 juta Galaxy Tab dikirimkan dibandingkan dengan 31 juta tahun sebelumnya.
Laporan tersebut menambahkan, Samsung akan memproduksi 400.000 unit Galaxy Tab S8 Ultra, 900.000 Galaxy Tab S8+, dan 1,2 juta tablet Galaxy Tab S8 mulai kuartal pertama tahun depan. Juga dimulai pada Q1, Samsung akan memulai produksi 11 juta model Galaxy Tab A8 dan jumlah yang sama dari Galaxy Tab A7 Lite.
Mulai kuartal III 2022, 1,6 juta unit Galaxy Tab S8 Lite akan diproduksi. Semakin mahal modelnya, semakin sedikit jumlah unit yang akan diluncurkan dari jalur perakitan. Elec mengatakan pada tahun 2022, lebih dari 60% produksi Galaxy Tab akan mencakup seri Galaxy A kelas bawah dan menengah.
Untuk menghemat biaya pengembangan, Galaxy Tab A series diproduksi menggunakan Joint Development Manufacturer (JDM). Hal ini memungkinkan Samsung untuk bekerja dengan pihak ketiga dalam desain dan pengadaan suku cadang.
Data terbaru yang dikumpulkan oleh Canalys menunjukkan untuk kuartal ketiga tahun 2021, Samsung mengalami penurunan 20,2% dalam pengiriman tablet di seluruh dunia dari 9,03 juta menjadi 7,21 juta. Perusahaan menguasai 19,1% dari pasar tablet global selama kuartal, menempatkannya di urutan kedua setelah Apple dan 40,4% dari kue tablet global dari Juli hingga September.