Jakarta, Selular.ID – Banyak vendor smartphone yang telah mengumumkan fokus barunya sepanjang 2020 nanti. Tak ingin ketinggalan, Oppo juga turut mengungkap targetnya di 2020. Kabarnya, Oppo ingin lebih dari sekedar vendor smartphone.
Aryo Meidianto, PR Manager Oppo Indonesia, mengungkapkan bahwa perusahaannya ingin merubah image baru menjadi ‘Technology Company’. Menurutnya, tak akan lagi membahas spesifikasi, melainkan fokus teknologi yang telah dikembangkan Oppo.
“Kalau sekarang orang taunya pasti Oppo sebagai vendor smartphone. Ini bukan target kita di 2020. Tahun ini kita mau merubah image menjadi sebuah technology company atau perusahaan yang berbasis dengan teknologi,” ujarnya, di Jakarta, Kamis (23/01).
“Jadi mungkin ke depannya, kita tak akan lagi ngomongin mengenai spesifikasi, tapi akan lebih ngomongin teknologi apa sih yang dikembangkan dan dikeluarkan Oppo ini,” tambah Aryo.
Lebih lanjut, untuk mengembangkan image barunya, Aryo menyebut ada 3 perangkat IoT yang siap diperkenalkan. Pertama, ada Oppo Enco Free sebagai True Wireless Earphone. Kabarnya, pada Februari 2020 nanti produk IoT itu sudah tiba di Indonesia.
Baca juga:Â Oppo F15 Debut di India
“Enco Free ini merupakan True Wireless Earphone dan ini datang ke Indonesia harusnya bulan ini tapi mungkin agak terlambat sedikit, jadi Februari akan launch di Indonesia. Kalau berdasarkan harga dari malaysia sekitar Rp1,7 juta, kalau di indonesia kita belum tau harganya,” terang Aryo.
Sementara, 2 produk IoT lainnya bakal diumumkan dalam ajang MWC 2020 di Barcellona. Aryo mengatakan setidaknya ada 1 sampai 2 perangkat berbasis IoT milik Oppo. Sayangnya, tak disebutkan jenis perangkat maupun namanya.
“Dan ada satu lagi yang akan di announce di MWC 2020 di Barcellona ada 1-2 perangkat mendatang yang berhubungan dengan IoT,” jelasnya.
Sebenarnya, Produk berbasis IoT bukan barang baru bagi Oppo. Brand teknologi itu sudah pernah merilis perangkat IoT, diantaranya Oppo 5G CPE T1 yang meupakan otak dari semua perangkat IoT. Selain itu, ada juga Oppo AR Glass, yakni Augmented Reality yang berbasis konektivitas 5G.
