Jakarta, Selular.ID – Indonesia kembali kehilangan putra terbaiknya, Bacharuddin Jusuf Habibie, atau BJ Habibie, mantan Presiden Republik Indonesia telah berpulang, Rabu, 11 September 2019, di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta.
Pria kelahiran 25 Juni 1936 meninggalkan berbagai prestasi mendunia, selain mampu menciptakan pesawar terbang, nyatanya BJ Habibie mewariskan jasanya sebagai salah satu sosok yang melahirkan telekomunikasi bergerak (mobile) di Indonesia.
Tepatnya saat BJ Habibie, menjabat sebagai Menteri Negara Riset dan Teknologi RI (Menristek) ia dipercaya menempati Jabatan ini hingga 11 Maret 1998.
Saat itu industri telkomunikasi Indonesia sedang tumbuh, Indonesia sedang giat-giatnya membangun. Industri yang menyediakan infrastruktur, berikut teknologi sebagai penggerak mata rantai lainnya dalam menjalankan pembangunan.
DI industri telekomunikasi Indonesia pun beliau memegang peran penting. Di atas sehelai kertas yang memuat resume kajian perbandingan tiga sistem seluler digital, Habibie menuliskan disposisinya tentang persetujuan dan penerapan GSM sebagai standar teknologi seluler Indonesia.
Tulisan tersebut menjadi referensi dari sebuah langkah besar migrasi teknologi dan industri seluler analog ke digital di Indonesia.
Empat belas bulan kemudian, hari Jumat tanggal 2 September 1994 siang, di halaman Ruang Transmisi Telkom di Bukit Dangas, Pulau Batam, adalah hari yang bersejarah.
Di bawah ketinggian menara yang menjulang 70 meter ke udara, Menristek BJ Habibie hadir, didampingi Setyanto, Dirut Telkom kala itu meresmikan pengoperasian Telkomsel GSM Pulau Batam.
Setelah prosesi peresmian dan memberikan sambutan, Habibie melakukan hubungan telepon dari GSM Telkomsel perdana ke Jakarta dan London.
Dari dua momen penting itulah, Telkomsel GSM dipersiapkan menjadi Operator seluler. Delapan bulan kemudian. Pada 26 Mei 1995, lahirlah Telekomunikasi Selular, dengan brand Telkomsel.
Habibie adalah orang pertama yang melakukan panggilan telepon menggunakan Kartu Halo pada 25 Mei 1996 dan sekaligus meresmikan beroperasinya layanan Telkomsel yang dirintis dari Batam.
Baca juga: Marlin Booking, Platform Transportasi Laut Pertama di Indonesia
Hingga saat ini industri telekomunikasi di Indonesia telah memasuki generasi ke-4 dan sebentar lagi menuju 5G, tentunya tidak lepas dari peran dan jasa Habibie sosok yang pertama kali melakukan komunikasi selular.
Tidak hanya itu saja, UU Telekomunikasi No.36/1999 juga lahir di era Presiden Habibie. Indonesia masuki babak baru industri telko, dari era monopolistik ke kompetisi. Termasuk menghadirkan Badan Regulasi Telekomunikasi.
Innalillahi wainna ilaihi roji’uun. Semoga Allah SWT memberikan tempat yang mulia kepada BJ Habibie di sisi-Nya.