Minggu, 3 Agustus 2025

Kesiapan Penyedia Jaringan dan Operator dalam Mengadopsi 5G

BACA JUGA

Jakarta,Selular.ID – Selular Congress  yang diadakan hari ini (03/04/18) mengadakan tiga conference, untuk cenference pertama tema yang diusung adalah Creating new business model with 5G.

Dalam conference ini Yessie D Yosetya, Direktur Teknologi XL Axiata yang menjadi salah satu nara sumber menuturkan, inovasi teknologi akan terus berkembang dengan cepat. Oleh karenanya XL Axiata, juga harus cepat menyesuaiakan diri dengan melakukan berbagai persiapan di segala aspek, baik teknis maupun bisnis.

Termasuk kesiapan ekosistem untuk infrastruktur sumber daya manusia dan juga pemahaman kepada masyarakat mengenai manfaat teknologi 5G guna mendukung aktifitas kehidupan masyarakat dan dunia bisnis di masa depan.

Mengantisipasi hal itu dikatakan Yessie, XL telah melakukan berbagai persiapan diantaranya persiapan pertama adalah Spektrum.

“XL Axiata sudah menerapkan sejumlah teknologi guna mengoptimalkan pemanfaatan spektrum, mulai dari Carrier Aggregation(CA), License Assisted Access (LAA), dan kini Modulasi LTE 256 QAM. XL juga sudah mulai menerapkan teknologi 4.5G 4×4 MIMO,”tutur Yessie di sela-sela acara.

Sementara menurut Indra Mardiatna, VP Technology & System Telkomsel, teknologi 5G akan membawa data yang sangat besar. Dikatakan Indra, dibutuhkan machine learning dan data analitycs yang canggih.

“Dengan 5G, IoT berkembang pesat Konsumsi daya baterai cukup rendah.Spectrum ada low band dan mid band dan high band,” ujar Indra

5G bisa menggunakan frekuensi sampai 100Ghz, saat ini berkembang fekuensi mid-band 3.5 GHz dan high-band 28GHz, dan dukungan industri, Kominfo dibutuhkan untuk menggelar 5G. Menurut dia, infrastruktur dan konektivitas dibutuhkan untuk 5G

Sedangakan Arri Marsenaldi, Deputy Director ICT Strategy & Marketing Huawei Indonesia menuturkan, bahwa generasi 5G mendigitalisasi semua industri. Dan Huawei telah bekerjasama dengan partner untuk membangun ekosistem

Shannedy Ong, Country Director Qualcomm Indonesia, menjelaskan  5G akan terus berkembang dengan pendapatan USD 12 Triliun di tahun 2035. Untuk mengadopsi teknologi 5G, Qualcomm tah bekerjasama dengan vendor untuk tes di global. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan ekosistem terbentuk

“Kita menghadirkan modem 5G, menghadirkan device untuk membantu operator dalam mengadopsi 5G.Kita optimasi untuk 4G dan 5G, kita punya banyak platform 4G dan 5G untuk membantu partner dan pelanggan.Kita banyak bekerjasama dengan ekosistem untuk 5G,” kata Shannedy.

Shannedy menambahkan, Qualcomm bekerjasama dengan provider dari segi device, network, dan aplikasi.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU