Jakarta, Selular.ID – Android P baru saja dikenalkan Google. Kabarnya, OS ini membawa fitur terbaru, salah satunya adalah Adaptive Battery yang mampu menghemat baterai. Hal ini didasari karena baterai yang boros.
Adaptive Battery dihadirkan Google bersama anak perusahaannya yang fokus dalam teknologi artificial intlligence, yakni DeepMind.
Dilansir Tech Crunch, fitur Adaptive Battery yang akan membantu pengguna Android menghemat daya baterai di perangkatnya. Seperti namanya, fitur ini akan menyesuaikan kebutuhan aplikasi yang digunakan sehari-hari
Fitir Adaptive Battery bekerja dengan mengunakan on-device machine learning. Artinya teknologi ini mencari tahu aplikasi apa saja yang akan digunakan dalam beberapa jam mendatang, dan aplikasi mana saja yang tidak digunakan nanti.
Fitur ini akan beradaptasi dengan pola penggunaan aplikasi, seperti apa saja yang sering digunakan penggunanya, kapan digunakan dan berapa daya yang dibutuhkan.
Dengan kemampuan mengantisipasi aplikasi yang digunakan, Adaptive Battery diklaim dapat menurunkan CPU wake up (masa aktif CPU) sebanyak 30 persen. Artinya, daya baterai pun akan lebih lama bertahan.
Selain mampu menghemat baterai, Android P memiliki kemampuan soal keamanan. Sistemnya bakal mencegah aplikasi yang mencurigakan untuk mengakses kamera dan mikrofon ponsel.
Kemudian Android P juga bakal mendukung notch (tonjolan) di layar yang saat ini sudah mulai bermunculan di smartphone Android beserta fitur multiple screen. Namun sayangnya, fitur Dark Mode yang sebelumnya sempat dinantikan, belum ditemukan di versi ini.
Sementara itu, bagian AOSP mengusulkan fitur keamanan yang diperluas yang mencegah aplikasi mengakses kamera atau mikrofon saat berada di bawah.
Baca juga: Ini Daftar Smartphone Pertama yang Kebagian Android P
Namun pengguna Android harus menunggu untuk mencoba fitur ini hingga perilisan final.
