Jakarta, Selular.ID – Lima dari dua belas startup angkatan kedua yang dibina oleh GK – Plug and Play mengunjungi Balaikota untuk menghadap Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno pada 7 Maret 2018.
Kelima startup tersebut adalah Duithape, Gandeng Tangan, Gringgo, Periksa.Id, dan Weston. Pertemuan ini dijadwalkan untuk menggali kolaborasi antara startup GK-Plug and Play dengan program Pemprov DKI Jakarta.
“Nama Plug and Play sudah tidak asing lagi dan kami sangat meng-appreciate rekan-rekan startup yang ingin bekerjasama dengan Pemprov DKI Jakarta. Kami menganut sistem City 4.0 yang mengedepankan kolaborasi. Kita akan lihat kemungkinannya untuk dikolaborasikan dengan Smart City atau OKE OCE,” buka Sandiaga Uno dalam pertemuan tersebut.
Kelima startup ini diketahui memiliki background yang berbeda, mulai dari Duithape dan Gandeng Tangan yang bergerak di bidang Financial Technology (fintech), Gringgo yang menyediakan aplikasi untuk pengelolaan sampah, Periksa.Id di bidang teknologi kesehatan, dan Weston di bidang renewable energy.
“Saat proses seleksi masuk ke program GK-Plug and Play, bukan hanya business model saja yang kami nilai, tapi juga karakter dan background dari founder startup tersebut hingga cerita di balik terbentuknya startup itu sendiri. Kami berharap startup-startup yang ada di Indonesia benar-benar bisa membantu menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada di masyarakat dengan bekerjasama dengan Pemprov DKI Jakarta,” ungkap Wesley Harjono, President Director GK – Plug and Play.
Dalam pertemuan ini, Wakil Gubernur Sandiaga Uno pun langsung menunjuk beberapa Person in Charge untuk menindaklanjuti kerjasama dengan kelima startup ini.
“Akan langsung kita kenalkan dengan pihak terkait. Gandeng Tangan dan Duit Hape akan kita pertemukan dengan OKE OCE. Gringgo juga memiliki potensi kerjasama yang besar dengan Smart City. Periksa ID akan kita perkenalkan ke Depkes untuk melihat potensinya lebih jauh. Weston juga bisa kita undang ke Pulau Seribu untuk memberikan solusi di bidang listrik,” tutur Sandiaga Uno usai mendengarkan perkenalan dari kelima startup tersebut.
Memiliki program akselerasi yang terencana dengan baik, akselerator asal Silicon Valley ini mengaku optimis startup-startupnya dapat memberikan kontribusi yang besar untuk masyarakat Indonesia.
Selain menghubungkan startup dengan regulators, saat ini GK-Plug and Play juga diketahui memiliki empat corporate partners yang siap bekerjasama dengan startupnya yaitu Astra, BNI, BTN, dan Sinar Mas. Bahkan, GK-Plug and Play mengaku telah menyiapkan sejumlah resources dan dana untuk lebih
banyak startup.
“Kami sudah menyiapkan resources mulai dari coworking space, 1:1 mentorship, workshop, seed funding, hingga network yang luas. Bahkan, startup-startup yang tergabung dengan program kami akan kami perkenalkan dengan corporate partners kami untuk mengexplore peluang kerjasama. Registrasi untuk batch ketiga akan kami buka bulan ini. Startup yang tertarik dapat membaca informasi lebih lanjut di media sosial kami ,” tutup Wesley Harjono.
Baca juga: Menkominfo Beri Bocoran Startup Yang Bakal Jadi Unicorn
Berikut profil singkat lima startup yang mengunjungi Balaikota untuk menghadap Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno pada 7 Maret 2018:
1. Duit Hape merupakan sistem pembayaran dan pengiriman uang seluler independen yang dapat bekerja di semua sistem operasi, operator telekomunikasi, dan bank. Duit Hape memungkinkan penggunanya untuk melakukan setoran tunai dan penarikan, transfer, pembayaran cicilan, jaminan sosial, dan sebagainya.
2. Gandeng tangan merupakan peer-to-peer lending platform yang bertujuan memberikan investasi jangka pendek untuk membantu pembiayaan UMKM.
3. Gringgo adalah aplikasi yang mengagregasi dan mengatur layanan pengumpulan serta daur ulang sampah.
4. Periksa ID adalah solusi terintegras yang dapat membantu meningkatkan kualitas pelayanan di bidang kesehatan menjadi lebih responsif, efektif, dan transparan. Dengan platform ini, pengguna dapat menulis resep, menyimpan catatan media, mengelola data pasien, menulis resep, dan lainnya.
5. Weston menyediakan solusi untuk renewable energy system di daerah terpencil di Indonesia. Sistem ini dapat digunakan oleh setiap rumah untuk mendapatkan akses listrik dengan sistem pembayaran pay per use yang terjangkau.