Jakarta, Selular.ID – Bagaimana rasanya menjadi penumpang di mobil tanpa pengemudi? Bila Anda kebetulan tengah berada di Amerika Serikat, mungkin bisa mengetahuinya sendiri. Karena hari ini (15/9/2016), warga Pittsburgh sudah bisa mencoba kendaraan Uber yang berkendara-sendiri.
Setelah dua tahun pengembangan, akhirnya pilot program dilancarkan Uber di AS yang menandakan layanan mobil otonom pertama kali tersedia untuk umum di negeri Paman Sam.
Startup asal San Francisco itu terlihat sangat agresif untuk mengganti 1,5 juta ppramudinya dengan mesin. Bukan robot yang menjadi supir, melainkan kendaraan roda empat yang menyetir sendiri. Saat percobaan bersama awak media setempat, ada dua orang (teknisi dan pengemudi) yang menemani, kalau-kalau terjadi sesuatu.
Dilansir Selular.ID dari Reuters (14/9/2016), mobil otonom Uber berhenti pelan saat lampu lalu lintas warna merah menyala dan kembali melaju saat hijau, melewati jembatan, menyalip truk pos, dan membuka pintu. Semua tanpa campur tangan manusia.
Tapi mekanik dan pramudi Uber yang duduk di bangku depan mengintervensi beberapa kali.
Menurut kesaksian reporter Reuters, mobil benar-benar berkendara sendiri, tapi selama percobaan, pramudi beberapa kali mengambil alih kontrol untuk: membiarkan pejalan kaki menyebrang, bermanuver di area kontruksi, dan langsung belok kiri di persimpangan.
Uber menggunakan mobil Ford Fusion (dan Volvo SUV) yang dibekali kamera 3D, GPS, dan teknologi lidar yang menggunakan laser untuk memancarkan rupa dan jarak objek, yang dipasang di bagian atap kendaraan.
Uber tidak sendiri di arena ini, raksasa internet Alphabet (Google) dan Baidu, serta perusahan otomotif Tesla Motors dan General Motors, juga tengah mengembangkan kendaraan otonom mereka sendiri. Bulan lalu, startup asal Singapura nuTonomy juga sudah melakukan uji coba mobil otonom di negaranya.
Saat ini tidak ada keterangan lebih lanjut apakah Uber akan meluncurkan layanan serupa di negara lain.