Jumat, 1 Agustus 2025
Selular.ID -

‘Lapor Mang’ , Aplikasi Pemkot Pangkalpinang Menuju Smart City

BACA JUGA

smartcity
Jakarta, Selular.ID – Konsep smart city konsep yang disebut sebagai kota pintar, ini adalah konsep yang mengetengahkan sebuah tatanan kota cerdas yang bisa berperan dalam memudahkan masyarakat untuk mendapatkan informasi secara cepat dan tepat.

Selain itu, konsep kota pintar ini juga memang dihadirkan sebagai jawaban untuk pengelolaan sumber daya secara efisien. Bisa dibilang, konsep kota cerdas ini adalah integrasi informasi secara langsung dengan masyarakat perkotaan. Sehingga beberapa kota-kota di indonesia menerapkan konsep smart city, salah satunya adalah Pemerintah Kota (Pemkot) Pangkalpinang.

Provinsi Bangka Belitung (Babel) menerapkan aplikasi smart city Pemkot Pangkalpinang bekerjasama dengan Tower Bersama Group, membuat aplikasi smart city bernama ‘Lapor Mang’. Aplikasi ini memungkinkan warga untuk melaporkan setiap kendala yang mereka alami dan mereka lihat agar segera ditindaklanjuti oleh satuan kerja perangkat desa (SKPD) terkait.

“Kita akan publikasi di masyarakat apa saja yang terjadi di Kota Pangkalpinang. SKPD mana saja yang merespons cepat, akan di-ranking,” kata Muhammad Irwansyah Walikota Pangkalpinang, melalui keterangan resminya.

Setiap laporan warga akan langsung ditindaklanjuti oleh SKPD terkait dan termonitor langsung oleh wali kota.Tak hanya itu, laporan hasil kerja para SKPD dalam merespons aduan warga dari aplikasi Lapor Mang ini juga akan dipublikasikan secara rutin di salah satu media lokal setempat. Dengan adanya aplikasi ini, dikatakan Irwansyah keluhan-keluhan warga akan lebih mudah disampaikan dan segera direspons oleh SKPD terkait. Pelanggaran-pelanggaran seperti pungli juga dapat dicegah, karena keterbukaan informasi semacam ini.

Aplikasi ini diakui Irwansyah, memang sangat menghemat anggaran. Pusat monitoring atau command center aplikasi Lapor Mang diletakkan di ruang kerjanya di gedung Pemkot.

Irwansyah akan menugaskan SKPD dari kalangan Eselon III untuk berjaga dalam 2 shift di command center tersebut. Segala hal yang berkaitan dengan pelayanan dan fasilitas publik yang kurang memadai dapat langsung dilaporkan dengan cara difoto.

“Ini valid, tidak bisa dimanipulasi, karena fotonya harus realtime dan sesuai lokasi. Misalnya dia mau mengadukan jalan yang rusak, alamatnya harus sesuai, karena kami juga pakai GPS track,” pungkas Irwansyah

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU