
Jakarta, Selular.ID – UCWeb, perusahaan di balik UC Browser, baru-baru ini merilis sebuah laporan yang berisi hasil observasi pada dunia mobile di Indonesia khususnya perilaku pengguna mobile. Temuan ini didasarkan pada analisa dari survei UC Browser yang dilakukan pada semester pertama tahun 2015 kepada 19.682 pengguna UC Browser di seluruh Tanah Air.
Jonathan Zhong, General Manager dari operasional UCWeb di Indonesia, membagikan hasil temuan penelitiannya yang berjudul “Insights into Indonesian Mobile Internet” pada sebuah konferensi di Jakarta kemarin (12/11/2015).
Zong memulai pemaparannya dengan menyebut bahwa perambannya sudah digunakan oleh hampir setengah populasi mobile di Indonesia, atau satu dari dua orang pengguna mobile browser di Tanah Air menggunakan UC Browser. Hal tersebut membuat pihaknya mampu untuk membuat observasi yang menarik baik di level industri maupun end user.
“Kami menemukan bahwa browser/jejaring sosial/aplikasi game merupakan kategori apps yang paling populer di Indonesia ketika sekitar seperempat dari para pengguna internet mobile mengakui bahwa mereka “ketagihan menggunakan internet mobile”, ujarnya.
Kemudian Zhong mengungkapkan bahwa temuan yang paling mengejutkan adalah penetrasi aplikasi belanja mobile yang rendah walaupun tren e-commerce di Indonesia sedang menghangat. Hal ini memperlihatkan bahwa faktor-faktor, seperti infrastruktur pembayaran yang kurang berkembang, kekhawatiran pada penipuan siber, dan isu kepercayaan pada sistem e-commerce menyebabkan lambatnya adopsi industri e-commerce di Indonesia.
Beberapa temuan lainnya dalam penelitian tersebut, meliputi:
• 35% pengguna internet mobile di Indonesia juga memiliki PC
• Tempat tidur merupakan tempat yang paling populer untuk menggunakan internet mobile
• BBM lebih dari sekedar aplikasi chat, karena aplikasi ini juga menjadi aplikasi berbagi dokumen terpopuler ke-2.
• Hanya 5,8% pengguna menonton video secara online, kontras dengan 62,5% dari mereka yang mengunduh video dan menontonnya secara offline.
• Walaupun tren e-commerce sedang booming, hanya 3,1% dari mereka yang memiliki aplikasi belanja pada perangkat mobile mereka.
• Para pengguna memperhatikan kecepatan dan penghematan data sebagai hal yang paling penting dalam sebuah aplikasi browser.