Meski terkesan masih ‘malu-malu kucing’, tapi nyatanya berbagai konten yang ditawarkan mendapatkan respon yang cukup baik. Setidaknya menurut Dian, saat ini ada total 19 juta pengguna konten XL. Di antaranya pengguna XL tunai sebanyak 300 ribu, M2M sebanyak 110 ribu dan Mobile Adevertising ada sekitar 2 juta pengguna. Selain itu ada juga pengguna konten Kota Games yang mencapai 1,3 juta pengguna serta pengguna RingBackTone (RBT) sebanyak 5 juta pengguna.
Rasa percaya diri XL dalam mengembangkan layanan konten (digital services) ini, memang cukup beralasan. Ini terkait XL berpeluang besar untuk memenangi tender tambahan carier (3rd carier) jaringan 3G. Dengan tersedianya jalur baru ini, maka XL lebih leluasa untuk membuat berbagai konten untuk mengisi trafik di jalur tersebut.
Selain itu XL juga berharap berbagai layanan konten ini bisa mengurangi tingkat churn rate. “Layanan digital services memang ditujukan untuk loyalitas pelanggan” ujar Dian. XL sendiri mengaku memiliki churn rate sama denganyang terjadi di industri, yaitu sebesar 20 persen.
ARPU dari XL sendiri mencapai Rp 31 ribu (semua layanan). Namun menurut Dian, ARPU dari pengguna layanan akses data cenderung lebih besar 25 persen dari yang sekedar menggunakan layanan dasar (voice dan sms). Apalagi menurut Dian, saat ini sudah 45 persen pelanggan XL yang kembali aktif menggunakan layanan konten, semenjak adanya reset ulang layanan konten (vas) pada oktober 2011 lalu. Di mana konten yang paling banyak digunakan yaitu yang berhubungan dengan musik dan jejaring sosial (masing-masing 30 persen). (Edi Kurniawan)