24 August 2014 13:00
Beberapa negara maju saat ini tengah mengembangkan teknologi jaringan 5G, salah satunya adalah Jepang. Negeri Sakura ini menargetkan akan meluncurkan teknologi telekomunikasi 5G pada tahun 2020 dengan dukungan dari pemerintah.
Pemerintah Jepang dilaporkan telah bergabung dengan kelompok investasi dalam pengembangan awal teknologi 5G. Jepang berharap bisa menjadi pemimpin industri 5G, dengan membuka jalan untuk negara-negara lain mengadopsi teknologi 5G sebagai standar global. Menurut laman Yomiuri Shimbun (16/8/2014), Kementrian Komunikasi berencana memasukkan biaya penelitian dan pengembangan (R&D) 5G ke dalam permintaan dana untuk anggaran tahun berikutnya.
Tak tanggung-tanggung, mereka juga berkeinginan mendirikan sebuah dewan yang terdiri dari perusahaan telekomunikasi, pembuat handset dan ahli akademik guna mempromosikan R&D 5G.
Tiga operator besar, NTT Docomo, KDDI, dan SoftBank, diprediksi akan turut berpartisipasi. Selain itu produsen handset dan BTS yang ikutan bergabung, termasuk Panasonic, Sharp, dan Fujitsu. Bahkan Fujitsu berharap sudah bisa memasuki uji coba lapangan tahun depan.
Secara teori, jaringan mobile 5G bisa menyuguhkan kecepatan transfer 10 gigabit per detik, jauh lebih besar dibandingkan tingkat transfer data 4G yang ada saat ini. Kecepatan data memang tengah diantisipasi, mengingat kemungkinan di masa mendatang dan ketersediaan media Ultra High-Definition (HD), yang akan menjadi standar dalam beberapa tahun mendatang.
Bermodal konektivitas 5G ini, Jepang pun siap menjadi tuan rumah Olimpiade 2020 mendatang. Pemerintah Jepang memang sangat bersemangat ingin memanfaatkan ajang Olimpiade 2020 sebagai kesempatan memamerkan teknologi Jepang, sehingga dapat dipromosikan di tingkat dunia. (Choi)
Sumber : http://www.telecomasia.net/