SELULAR.ID – xAI yang merupakan perusahaan AI milik Elon Musk berencana membuat Grok. Grok adalah model AI generatif yang akan mendukung sejumlah fitur pada X/Twitter melalui sebuah Application Programming Interface (API).
Mengutip Techcrunch, kini, API tersebut telah diluncurkan, namun baru memiliki fitur dasar yang terbatas.
API xAI hanya memiliki satu model, yakni Grok-beta. Biaya yang harus dirogoh untuk model tersebut yaitu sebesar $5 untuk satu juta token input. Angka tersebut setara dengan 750.000 kata.
Sementara, harga lain untuk model yang sama, yaitu $15 per juta token output. Token tersebut merujuk pada unit data yang lebih kecil yang digunakan dalam pemrosesan bahasa, di mana satu token bisa berupa bagian dari kata, seperti suku kata dalam kata ‘fantastic’ yang terhitung sebagai ‘fan’-‘tas’-dan ‘tic’.
Hingga saat ini, belum ada kejelasan soal model Grok mana yang dimaksud dengan nama ‘Grok-beta’. Saat ini, Grok 2 adalah versi terbaru yang ada di platform X/Twitter.
Dalam dokumentasi API, terdapat referensi untuk Grok 2 dan Grok mini, yang merupakan versi lebih ringan dan lebih murah dari Grok.
Baca juga: Elon Musk Sedang Merancang Superkomputer xAI Demi Grok
Simpang siur tersebut memungkinkan adanya masalah teknis atau kebingungan mengenai versi mana yang sebenarnya sedang digunakan atau ditawarkan xAI. Beberapa pengguna di X/Twtter juga mengungkapkan mengalami masalah fitur mana yang semestinya mereka bayar.
API dari xAI mendukung ‘function calling’, yang menghubungkan model Grok dengan alat eksternal seperti basis data, hingga mesin pencari. Meskipun tampaknya belum aktif, sebuah dokumentasi menunjukkan adanya model visi yang bisa menganalisis teks dan gambar.
xAI didirikan Musk tahun 2023, yang kemudian merilis model Grok pertamanya di X/Twitter untuk pengguna X Premium+, yang membayar $16 per bulan.
Menurut Musk, Grok merupakan AI yang punya sisi ‘memberontak’, tidak seramah ChatGPT. Grok bisa menjawab apa saja yang ditanyakan oleh penggunanya, meski berkaitan dengan konten sensitif atau vulgar, bahkan bisa mengumpat.
Berkat kolaborasi dengan generator gambar terbuka, yakni Flux, Grok bisa membuat gambar di X tanpa batasan, meski cukup kontroversial.
Grok juga merangkum berita dan peristiwa trending, meski sering kali dengan kesalahan. xAI mungkin akan meningkatkan kemampuan pencarian di X, bio akun, analitik posting, dan fungsi balasan di masa depan. Hal itu yang semakin mendekatkan Grok dengan pengguna X/Twitter.
Ikuti informasi menarik lainnya dari Selular.id di Google News