Kamis, 21 Agustus 2025
Selular.ID -

CSR Telkomsel Dorong Upaya Kolaboratif Berkelanjutan untuk Kelestarian Alam

BACA JUGA

Selular.ID –  Penerapan bisnis berkelanjutan turut menjadi perhatian utama Telkomsel pada setiap proses bisnis yang dijalankan, karena diperlukan usaha yang terus-menerus dengan skala berimbang dan proporsional guna menjamin masa depan lingkungan hidup dan manusia secara harmonis.

Untuk mengukuhkan komitmen tersebut, Telkomsel kini menghadirkan program tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR) yang bertajuk “Telkomsel Jaga Bumi”.

Telkomsel Jaga Bumi merupakan salah satu program inisiatif CSR yang Telkomsel hadirkan untuk membuka peluang bagi seluruh masyarakat Indonesia agar dapat terlibat langsung dalam menjaga kelestarian dan masa depan bumi melalui upaya-upaya kolaboratif, sekaligus mendukung program pembangunan berkelanjutan pemerintah Indonesia.

Inisiatif tersebut juga menjadi langkah konkrit Telkomsel sebagai pelaku industri yang menerapkan prinsip berkelanjutan yang mengacu pada prinsip environment, social and governance (ESG) pada setiap proses bisnis perusahaan.

CSR Telkomsel Dorong Upaya Kolaboratif Berkelanjutan untuk Kelestarian Alam
Telkomsel berkolaborasi dengan PlusTik yang berfokus pada waste management mendaur ulang hasil limbah kartu perdana yang berbahan material plastik menjadi new non single use product. Kolaborasi ini sesuai dengan komitmen Telkomsel untuk terus menjalankan proses bisnis yang berkelanjutan dengan memanfaatkan seluruh aset teknologi terdepan dan ekosistem digital yang dimiliki untuk keberlangsungan lingkungan.

Sebagai langkah awal, Telkomsel berfokus pada isu pengelolaan waste management dengan menjalin kolaborasi bersama platform PlusTik untuk mendaur ulang hasil limbah kartu perdana yang berbahan material plastik seperti kemasan kartu perdana dan cangkang simcard menjadi new non single use product, di antaranya smartphone holder dan pavement blocks.

Baca Juga: Google Maps Perluas Rute Ramah Lingkungan

Vice President Corporate Communications Telkomsel Saki Hamsat Bramono mengatakan, “Di tengah kemajuan teknologi yang begitu pesat, Indonesia masih terus dihadapi oleh permasalahan lingkungan yang mengancam kehidupan di masa depan. Diperlukannya collective actions, melalui upaya dan kolaborasi antara seluruh stakeholder dalam mengimplementasikan strategi dan solusi untuk mencapai tujuan bersama tersebut.”

“Telkomsel sebagai salah satu pelaku industri di Indonesia yang memiliki komitmen dalam menjalankan bisnis secara seimbang dan berkelanjutan turut berperan aktif melalui inisiatif Telkomsel Jaga Bumi dalam mendukung upaya dalam mengurangi dampak akibat dari masalah lingkungan,” ujar Saki.

CSR Telkomsel Dorong Upaya Kolaboratif Berkelanjutan untuk Kelestarian Alam
Vice President Corporate Communications Telkomsel Saki Hamsat Bramono menyampaikan komitmen Telkomsel sebagai salah satu pelaku industri di Indonesia yang menjalankan bisnis secara seimbang dan berkelanjutan melalui inisiatif Program Telkomsel Jaga Bumi dalam mendukung upaya pengurangan dampak dari masalah lingkungan.

Saki lebih lanjut menjelaskan, salah satunya yang menjadi perhatian Telkomsel adalah permasalahan atas dampak pengelolaan sampah plastik.

Dimana berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) 2021 dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyebutkan bahwa pada tahun 2021 total sampah plastik Indonesia mencapai 11,6 juta ton, atau sampah plastik menyumbang sebesar 17 persen dari total sampah nasional yang mencapai 68,5 juta ton.

Baca Juga: Oppo Manfaatkan Teknologi Ramah Lingkungan untuk Memperingati Hari Bumi

“Melalui aksi kolaboratif bersama PlusTik, Telkomsel mengambil langkah terdepan untuk menghadirkan solusi atas persoalan limbah plastik di Indonesia. Upaya ini sekaligus menjadi langkah Telkomsel dalam membantu pemerintah, sekaligus dukungan terhadap pembangunan berkelanjutan yang menjadi salah satu pembahasan utama pada forum G20,” papar Saki.

CSR Telkomsel Dorong Upaya Kolaboratif Berkelanjutan untuk Kelestarian Alam
Founder dan CEO PlusTik Reza Hasfinanda mengapresiasi kolaborasi yang terjalin sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab Telkomsel terhadap sampah plastik yang dihasilkan.

Founder dan CEO PlusTik Reza Hasfinanda menyampaikan, “Kolaborasi Telkomsel dan PlusTik ini untuk mengurus sampah plastik, terutama sampah bermateri plastik dari produk Telkomsel sendiri yaitu limbah hasil kemasan dan cangkang kartu perdananya.”

“Sementara yang lain sibuk menyelesaikan masalah botol plastik, kolaborasi ini menunjukkan bahwa Telkomsel benar-benar peduli dan bertanggung jawab terhadap sampah plastik yang mereka hasilkan,” imbuhnya.

Baca Juga: Twibbon Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Mari Jaga Bumi Kita

Melalui kolaborasi bersama PlusTik dalam permasalahan waste management, Telkomsel berupaya menghadirkan solusi untuk setiap limbah plastik yang dihasilkan dari kartu perdana bekas pakai, baik itu kemasan maupun cangkang simcard dari Telkomsel dan seluruh provider yang ada di mitra outlet reseller Telkomsel akan didaur ulang menjadi new non single use product.

Kepala Bidang Infrastruktur dan Aptika Informatika Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Provinsi Bali I Gede Agus Arjawa Tangkas S.H., M.H., (tiga kiri) dan Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah B3, Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Bali I Made Dwi Arbani, S.TP, M.SI (tiga kanan) hadir sekaligus mendukung Program Telkomsel Jaga Bumi di Bali, Kamis (20/10).
Kepala Bidang Infrastruktur dan Aptika Informatika Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Provinsi Bali I Gede Agus Arjawa Tangkas S.H., M.H., (tiga kiri) dan Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah B3, Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Bali I Made Dwi Arbani, S.TP, M.SI (tiga kanan) hadir sekaligus mendukung Program Telkomsel Jaga Bumi di Bali, Kamis (20/10).

Telkomsel terlebih dahulu akan mengumpulkan dan mendata jumlah sampah plastik dari limbah kartu perdana bekas pakai maupun yang berhasil dikumpulkan pada setiap periode tertentu.

Sampah plastik tersebut kemudian akan diambil oleh PlusTik untuk didaur ulang menjadi sejumlah produk seperti smartphone holder dan pavement blocks.

Baca Juga: Ini Laptop Perdana Acer yang Terbuat dari Bahan Daur Ulang

Smartphone holder hasil daur ulang akan didistribusikan kembali ke outlet-outlet reseller dan dapat digunakan untuk smartphone yang mereka display.

Kemudian untuk produk pavement blocks yang dihasilkan akan digunakan oleh Telkomsel sebagai bahan material untuk kebutuhan renovasi maupun pembangunan fasilitas gedung baru di masa mendatang.

(ki-ka) Vice President Network Service Management Area Jawa Bali Telkomsel Junita Erawati, Vice President Corporate Communications Telkomsel Saki Hamsat Bramono, Direktur Network Telkomsel Nugroho, Pemilik Outlet Nuansa Cell, Founder dan CEO PlusTik Reza Hasfinanda mengunjungi salah satu outlet mitra Telkomsel di Bali yang menjadi lokasi pengumpulan limbah plastik dari kemasan dan cangkang kartu perdana untuk kemudian diolah menjadi new non single use product oleh PlusTik.
(ki-ka) Vice President Network Service Management Area Jawa Bali Telkomsel Junita Erawati, Vice President Corporate Communications Telkomsel Saki Hamsat Bramono, Direktur Network Telkomsel Nugroho, Pemilik Outlet Nuansa Cell, Founder dan CEO PlusTik Reza Hasfinanda mengunjungi salah satu outlet mitra Telkomsel di Bali yang menjadi lokasi pengumpulan limbah plastik dari kemasan dan cangkang kartu perdana untuk kemudian diolah menjadi new non single use product oleh PlusTik.

Dengan langkah tersebut, Telkomsel mengaplikasikan konsep circular economy dalam program waste management tersebut, dengan menggunakan sumber daya, bahan baku maupun produk yang bisa dipakai ulang selama mungkin, dan menghasilkan sampah atau limbah seminimal mungkin.

Baca Juga: Samsung Ciptakan Tali Jam Tangan Galaxy Watch 4 dari Bahan Daur Ulang, Dibandrol 500 Ribuan

PlusTik sendiri merupakan sebuah startup yang mempunyai tujuan untuk mengurangi sampah plastik rendah nilai tanpa dipilah dari tempat pembuangan akhir (TPA) dan menggunakan sampah plastik rendah nilai tersebut untuk dijadikan barang baru yang tidak sekali pakai.

PlusTik kini beroperasi di TPA Galuga Bogor dan mengambil sampah plastik rendah nilai hingga 5 ton perharinya.

Limbah plastik, seperti halnya cangkang kartu perdana, dapat diolah menjadi new non single use product, di antaranya pavements block dan hybrid boat.
Limbah plastik, seperti halnya cangkang kartu perdana, dapat diolah menjadi new non single use product, di antaranya pavements block dan hybrid boat.

Upaya Telkomsel dalam menghadirkan inovasi dan proses bisnis yang berkelanjutan guna menjaga kestabilan lingkungan hidup nantinya akan terus dikembangkan untuk sejumlah solusi permasalahan yang berdampak pada lingkungan.

Setidaknya akan ada dua inisiatif lainnya yang dalam waktu dekat akan turut diimplementasikan sebagai bagian dari program Telkomsel Jaga Bumi.

Kedua inisiatif tersebut di antaranya berkaitan dengan upaya penyeimbangan nilai emisi (carbon offset) dan digitalisasi kawasan hutan mangrove.

(ki-ka) Founder dan CEO PlusTik Reza Hasfinanda, Vice President Corporate Communications Telkomsel Saki Hamsat Bramono, General Manager Consumer Sales Region Bali Nusra Telkomsel Nur Hidayat Dwi Santoso menunjukkan pavements block yang merupakan hasil olahan limbah plastik dari cangkang kartu perdana.
(ki-ka) Founder dan CEO PlusTik Reza Hasfinanda, Vice President Corporate Communications Telkomsel Saki Hamsat Bramono, General Manager Consumer Sales Region Bali Nusra Telkomsel Nur Hidayat Dwi Santoso menunjukkan pavements block yang merupakan hasil olahan limbah plastik dari cangkang kartu perdana.

“Telkomsel Jaga Bumi menjadi salah satu bukti bahwa setiap proses bisnis yang berjalan di Telkomsel dapat beriringan dengan upaya pelestarian lingkungan yang tidak boleh dikesampingkan,” lanjut Saki.

Melalui upaya-upaya ini, Telkomsel berharap dapat menjadi motor penggerak bagi banyak perusahaan di Indonesia untuk menciptakan proses bisnis yang seimbang dan berkelanjutan dengan terus mengedepankan kepedulian terhadap lingkungan.

“Kami ingin mendorong seluruh masyarakat untuk bergerak bersama Telkomsel, mari bantu jaga bumi demi keberlangsungan masa depan kita semua,” pungkas Saki.

 

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU