Sabtu, 2 Agustus 2025
Selular.ID -

5 Tips Ampuh Hindari Berita Palsu, Ingat Cek Kedalaman Fakta itu Penting!

BACA JUGA

Selular.ID – Berkat kehadiran Internet, kita memiliki akses ke informasi dalam jumlah tak terbatas, yang seringkali sulit untuk dipilah dan dicari tahu mana yang benar dan tidak.

Kita semua pasti pernah melihat berita utama seperti ‘Ilmuwan Belanda Membuktikan Virus Corona Tidak Ada,’ ‘Orang yang Tidak Divaksinasi Ditahan di Kamp Konsentrasi di Australia,’ dan ‘Jarum Terinfeksi HIV Ditempatkan di Kursi Bioskop’.

Ini adalah contoh mitos yang menyebar di web di seluruh dunia yang saat ini biasa kita sebut berita palsu atau fake news.

Sayangnya, tidak sedikit orang yang mempercayai berita palsu, tanpa memandang usia atau status sosial.

Baca juga: Laporan: Sebaran Hoaks Covid-19 Semakin Menjadi, Facebook Jadi Kolam Berita Bohong

Walaupun demikian, pelajaran penting adalah bahwa informasi perlu untuk diperiksa karena informasi palsu dapat ditemukan di tempat yang tidak Anda duga.

Jangan anggap remeh, dan berfikir Anda bisa terbebas dari hoaks. Semua berpotensi akan konsumsi informasi palsu, dan bisa jadi turut juga mempercayainya.

Untuk terhindar dari persoalan tersebut, ada beberapa tips ampuh untuk terlepas dari cengkram hoaks, berikut tipsnya.

  1. Temukan sumber informasi terlebih dahulu

Hal pertama yang harus dilakukan adalah memeriksa dari mana informasi itu berasal.

Penting untuk dipahami bahwa bahkan sumber yang paling bereputasi sekali pun dapat mempublikasikan informasi yang masih dapat diperdebatkan.

Tahap verifikasi ini terutama diperlukan untuk menyaring sumber yang tidak dapat dipercaya secara mutlak, dan datang dari manapun tak terkecuali dari whatsup grup dan lain-lainya.

  1. Temukan tautan ke sumber utama

Setiap informasi yang diklaim dapat dipercaya harus mengandung tautan ke sumber asli. Artikel atau posting tanpa tautan seharusnya belum dapat dikonfirmasi kebenarannya.

Langkah selanjutnya adalah memeriksa tautan itu sendiri. Semuanya tergantung pada spesifikasi bahan. Misalnya, jika sebuah teks menggambarkan beberapa peristiwa di suatu negara, teks tersebut harus berisi tautan ke publikasi lokal dalam bahasa aslinya.

Baca juga: 5 Tips Menjual NFT Supaya Laku di Marketplace, Jangan Asal Kasih Harga

Referensi ke publikasi resmi atau studi ilmiah juga merupakan tanda keabsahan informasi yang baik.

  1. Melakukan pengecekan fakta

Setiap teks, video, atau materi audio memiliki fakta tertentu yang dapat diverifikasi oleh sumber lain. Seringkali ini adalah nama, tanggal, lokasi geografis, beberapa fakta ilmiah, dan sebagainya.

Data ini dapat diverifikasi dengan pencarian Internet secara cepat. Perusahaan mesin pencari bahkan akan memberi tahu Anda lebih banyak tentang semua fitur pencarian yang lebih kompleks.

Anda memahami cara mencari informasi di Google dengan benar. Jika Anda menemukan lebih dari dua atau tiga ketidakakuratan, teks tersebut mungkin tidak layak dipercaya.

  1. Memerhatikan detail

Perhatikan detailnya baik itu gambar, kutipan, istilah, dan lain-lain. Gambar dapat diubah menggunakan Photoshop dan alat pengeditan lainnya.

Untuk melihat apakah gambar telah diubah, coba cari gambar orisinil dengan pencarian gambar Google atau TinEye, kemudian perhatikan kutipannya juga, ini dapat membantu kebenaran sebauh informasi.

  1. Mencari keberagaman kasus

Ketika datang ke teks-teks yang merujuk pada beberapa dugaan fenomena massa, seperti berita bahwa “setelah vaksinasi, orang kehilangan kemampuan untuk hamil” Anda dapat mulai mencari semua sumber yang ada untuk pertanyaan ini.

Baca juga: 6 Cara Ideal Edukasi Anak di Ruang Digital, Tips No.4 Wajib Anda Terapkan

Sebaiknya fokus pada hal-hal seperti nama, usia atau saksi mata, serta tempat dan tanggal acara.

Jika detail kunci seperti itu dalam cerita mengalami kecocokan secara berulang, kemungkinan itu adalah kasus tunggal, dan bukan fenomena massal yang mereka coba yakinkan.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU