Jakarta, Selular.ID – Masa jabatan anggota Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) akan segera berakhir. Sebagai gantinya, anggota komisioner BRTI periode 2015-2018 ini bakal dipenuhi wajah-wajah baru mengingat semua anggota BRTI yang ada sekarang sudah menjabat selama dua periode sehingga tidak bisa lagi dipilih.
Hal tersebut ditegaskan oleh Rudiantara, Menkominfo RI dihadapan para awak media. “Memang diganti semua karena sudah habis dua periode,” ungkapnya. Terkait nama-nama yang akan mengisi kursi sebagai komisioner BRTI terebut Rudiantara belum dapat menyebutkannya.
Menanggapi wacana bahwa BRTI sebaiknya tidak berada di bawah Kementrian, Rudiantara tidak mempermasalahkannya. Hanya saja keberadaan BRTI saat ini diatur dalam UU Telekomunikasi No.36 Tahun 1999. “Jadi harus diubah dulu UU-nya kalau mau ada perubahan,” tegas Rudiantara.
Bagi menteri yang biasa disapa Chief RA ini yang terpenting adalah BRTI itu memiliki peran efektif yang dapat menumbuhkan industri yang efisien, layanan yang bermanfaat bagi masyarakat serta memberi nilai tambah kepada pemerintah.
Nilai tambah kepada pemerintah yang dimaksud Rudiantara disini adalah dalam bentuk kontribusi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), lapangan pekerjaan serta harga layanan. “Selama itu terpenuhi dan semakin membaik konsepnya buat saya tidak jadi masalah,” pungkasnya.
