Jumat, 8 Agustus 2025
Selular.ID -

Kamera Ponsel Makin Canggih, Tapi Kualitas Fotografi Justru Menurun?

BACA JUGA

Selular.id – Kamera ponsel saat ini semakin canggih dengan fitur seperti lensa ganda, sensor besar, stabilisasi gambar canggih, dan chip pemrosesan yang kuat.

Namun, meski teknologi terus berkembang, kualitas fotografi sebagai medium ekspresif justru terancam menurun. Mengapa hal ini terjadi?

Perangkat keras kamera ponsel memang semakin maju. Beberapa ponsel bahkan sudah dilengkapi dengan sensor 1 inci, zoom periskop, dan sistem autofokus mutakhir.

Namun, hasil akhir foto yang dilihat pengguna seringkali sudah melalui pemrosesan perangkat lunak yang intensif sebelum tombol shutter ditekan. Di sinilah masalah dimulai.

Komputasi fotografi kini mendominasi. Algoritma menggabungkan beberapa frame, menyesuaikan pencahayaan, menghaluskan kulit, menajamkan mata, dan meningkatkan warna secara otomatis.

Proses ini seringkali mengabaikan hasil asli yang ditangkap lensa dan sensor. Akibatnya, foto terlihat lebih menarik secara visual tetapi kehilangan keaslian dan tekstur alaminya.

Samsung Sketch to Image

AI juga mengambil alih banyak keputusan fotografi. Mulai dari deteksi otomatis pemandangan, filter kecantikan, hingga mode portrait, AI menentukan bagaimana sebuah foto seharusnya terlihat bahkan sebelum pengguna memikirkannya.

Hasilnya, banyak foto ponsel terlihat seragam—langit selalu biru dramatis, wajah terlalu halus, dan warna sunset yang berlebihan.

Kontrol kreatif pengguna pun semakin terbatas. Fotografi sejatinya adalah tentang pilihan: komposisi, eksposur, fokus, dan suasana.

Namun, sebagian besar kamera ponsel mengotomatisasi keputusan ini sehingga pengguna tidak lagi terlibat dalam proses kreatif.

Mode manual memang tersedia di beberapa ponsel, tetapi seringkali tersembunyi atau sulit digunakan.

Budaya fotografi juga berubah. Dengan maraknya media sosial, banyak orang mengambil foto untuk diposting, bukan untuk menceritakan kisah atau mengabadikan momen.

Tujuannya adalah mendapatkan likes dan komentar, bukan kepuasan pribadi.

Akibatnya, foto lebih fokus pada tampilan visual yang menarik dalam ukuran kecil, bukan pada emosi atau makna.

AI Images

Fotografi bukan sekadar menekan tombol shutter, melainkan seni menangkap momen dengan makna.

Dengan semakin canggihnya kamera ponsel, tantangan terbesar justru memastikan bahwa kreativitas dan keaslian tetap terjaga.

Masa depan fotografi mungkin tidak hanya bergantung pada sensor yang lebih baik, tetapi juga pada pengembalian kontrol kreatif kepada pengguna.

 

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU