Senin, 4 Agustus 2025

Trump Mobile Jadi Pemain Terbaru, Simak Awal Mula MVNO, Deretan Operator Terbesar dan Mengapa Gagal di Indonesia

BACA JUGA

Uday Rayana
Uday Rayana
Editor in Chief

Selular.ID – MVNO (Mobile Virtual Network Operator) kembali menjadi menyedot perhatian saat keluarga Presiden AS Donald Trump, resmi meluncurkan Trump Mobile pada Senin (16/6).

Kehadiran Trump Mobile memberikan alternatif bagi masyarakat AS di tengah ketatnya persaingan antar pemain sejenis.

Lewat nama besar Donald Trump yang saat ini menjabat sebagai presiden AS untuk periode kedua, Trump Mobile menantang dominasi beberapa pemain utama MVNO di negeri Paman Sam, seperti TracFone, Cricket Wireless, Consumer Cellular, Red Pocket Mobile, Google Fi, Mint Mobile, Visible, dan Tello.

Untuk diketahui, berbeda dengan operator tradisonal, MVNO menyediakan layanan telepon selular kepada pelanggan tanpa memiliki infrastruktur jaringan selular fisik.

Sebaliknya, MVNO menyewa kapasitas jaringan dari operator jaringan selular (MNO) tradisional dan kemudian menjual kembali layanan tersebut dengan merek mereka sendiri.

MVNO (Operator Jaringan Virtual Seluler) menawarkan beberapa keuntungan, terutama yang berkaitan dengan fleksibilitas, efektivitas biaya, dan layanan yang disesuaikan.

Mereka dapat memberikan harga yang lebih kompetitif daripada operator jaringan seluler (MNO) tradisional dengan memanfaatkan infrastruktur yang ada, dan mereka dapat menargetkan segmen pasar tertentu dengan paket yang disesuaikan.

MVNO tidak harus berurusan dengan infrastruktur dan biaya operasional yang signifikan terkait dengan pengoperasian jaringan nirkabel, baik itu generasi keempat (4G) atau generasi kelima (5G).

Misalnya, mereka tidak perlu membayar lisensi spektrum frekuensi radio dan membangun serta memelihara menara seluler dan perangkat keras jaringan lainnya.

Melongok ke belakang, operator MVNO pertama di dunia adalah Virgin Mobile (Inggris), yang diluncurkan pada 1999. Perusahaan ini merupakan usaha patungan antara Virgin Group dan One2One (kemudian menjadi T-Mobile Inggris).

Virgin Mobile yang didirikan oleh milyuner Inggris Sir Richard Branson, menawarkan layanan telepon selular dengan memanfaatkan infrastruktur jaringan One2One.

Baca Juga: Dari Ryan Reynolds, Jason Bateman Hingga Donald Trump, Mengapa Para Pesohor Semakin Tertarik Terjun ke Bisnis MVNO?

Sejak kali pertama dikembangkan oleh Virgin Mobile, 26 tahun lalu, pertumbuhan MVNO terbilang pesat. Pada akhir 2022, terdapat 1.986 operator MVNO aktif secara global. Jumlah itu lebih dari dua kali lipat jumlah operator jaringan telekomunikasi tradisional.

Ukuran pasar MVNO diperkirakan akan tumbuh dari US$66,13 miliar pada 2023 menjadi US$91,68 miliar pada 2028, dengan CAGR sebesar 6,75%.

Pasar terbesar MVNO berada di AS, yang tumbuh pada CAGR sebesar 7,1% antara 2022 hingga 2032 dan diperkirakan bernilai US$27,6 miliar pada akhir tahun proyeksi.

Dengan proyeksi tersebut, wajar jika Trump Mobile diluncurkan. Nama besar Donald Trump tentu menjadi daya tarik.

Kebijakan yang ditempuh FCC (Badan Komunikasi Federal), lembaga di bawah presiden, juga dapat memberikan keuntungan bagi Trump Mobile, terutama dari sisi kewenangan regulasi.

Berbeda dengan tren global, di Indonesia MVNO justru tidak berkembang.  Para pemain MVNO menghadapi banyak tantangan dan gagal karena kombinasi berbagai faktor.

Seperti persaingan yang ketat, rintangan regulasi, dan kesulitan dalam mengamankan kemitraan yang kuat dengan operator jaringan selular yang mapan.

Terlepas dari mandeknya MVNO di Indonesia, bisnis operator selular virtual di pasar global diyakini akan terus menggurita sejalan dengan kebutuhan pengguna. Salah satunya tercermin dari besarnya skala bisnis pemain-pemain utama.

Dinukil dari laman Mobile Magazine, terdapat 10 MVNO terkemuka di seluruh dunia.  Para pemain kunci itu adalah:

  1. Lycamobile (Wilayah Operasi: 23 negara, termasuk Inggris, AS, dan Afrika Selatan)
  2. Consumer Cellular (Wilayah Operasi: AS)
  3. Lebara (Wilayah Operasi: sembilan negara termasuk Inggris, Arab Saudi, dan Australia)
  4. PosteMobile (Wilayah Operasi: Italia
  5. GiffGaff (Wilayah Operasi: Inggris Raya)
  6. Rakuten Mobile (Wilayah Operasi: Jepang)
  7. TracFone Wireless (Wilayah Operasi: AS)
  8. Snail Mobile (Wilayah Operasi: China)
  9. Japan Communications (Wilayah Operasi: Jepang)
  10. Exetel (Wilayah Operasi: Australia)

Baca Juga: Trump Mobile Meluncur di AS Bersama T1 Phone Warna Emas

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU