Selular.ID – PT Smartfren Telecom Tbk melalui unit usahanya Smartfren Business, menargetkan dapat mendorong 30.000 UMKM go digital pada tahun ini.
Smartfren juga menawarkan UMKM go digital melalui solusi digital yang perusahaan tawarkan.
Emiten berkode saham FREN tersebut juga melibatkan perusahaan peer to peer lending, KoinWork, dalam mencapai target tersebut.
CEO Smartfren Business Alim Gunadi mengatakan perseroan berupaya untuk mendorong UMKM di Tanah Air tumbuh.
TONTON JUGA:
Caranya dengan menghadirkan berbagai solusi mulai dari pembiayaan, pembinaan hingga solusi digital dengan tarif langganan yang terjangkau, mulai dari Rp1 juta per tahun.
Baca juga: eSIM Smartfren Kini Ada Kartu Perdana Umrah dan Haji
Smartfren memiliki solusi terbaru yang akan mendukung digitalisasi usaha seperti Smart PoS, Smart Clinic Omnicare, Kledo Smart Accounting, Koin.Net, dan pembiayaan bekerja sama dengan KoinWorks.
Melalui solusi tersebut, Smartfren berharap pada tahun ini dapat merangkul 30.000 UMKM sebagai pelanggan Smartfren Business.
“UMKM ini adalah pasar yang unik, sehingga kami butuh waktu untuk riset selama 6 bulan,” ujar Alim kepada Selular, Senin (5/6/2023).
“Sampai akhir tahun mungkin ada sekitar 30.000 UMKM yang bergabung.”
“Biasanya kan mereka akan mengajak teman-temannya,” lanjut Alim.
Alim mengatakan perseroan tidak mematok target tinggi karena ingin mendapatkan UMKM berkualitas yang menggunakan solusi digital UMKM Smartfren dalam waktu lama.
Smartfren berharap dapat menemani seluruh tahapan pertumbuhan UMKM mulai dari kecil hingga ke tahap besar.
“Ketika mereka UMKM sudah tumbuh besar, kami juga memiliki solusi di enterprise. Kami ingin ada pendampingan melekat,” harapnya.
“Kami memiliki 24/7 hari dan command center network yang menjaga jaringan. Jadi ketika ada kesulitan otomatis kami akan dukung,” imbuhnya.
Alim menuturkan sebelum menghadirkan beragam solusi, Smartfren mengadakan survei pasar terlebih dahulu untuk mencari tahu kebutuhan UMKM.
Berdasarkan hasil riset internal, UMKM membutuhkan akses pendanaan, yang kemudian berusaha Smartfren penuhi bekerja sama dengan KoinWorks.
Masalah yang selanjutnya yang UMKM temui adalah pengelolaan bisnis.
UMKM masih kurang terampil dalam hal pembukuan, sehingga tidak dapat antara pemasukan dengan laba bersih.
Melalui solusi digital yang Smartfren tawarkan ingin akan membantu UMKM mengontrol pengeluarannya secara end to end.
UMKM juga dapat mengetahui stok barang yang dimiliki sehingga mereka tidak kelebihan stok.
“Selama ini mereka hanya menggunakan feeling. Ada gas naik, yaudah tambah segini. Dengan accounting ini mereka bisa menghitung harga pokok,” kata Alim.
Baca juga: Smartfren Perkuat Kerja Sama dengan ZTE, Bangun BTS Baru