Selular.ID – Bukan Qualcomm apalagi Apple, perusahaan SoC asal taiwan MediaTek masih mendominasi pangsa pasar SoC global di Q1 2023, meskipun ada segi penurunan secara YoY di kuartal yang sama.
Perancang chip “fabless” yang berbasis di Taiwan ini memiliki 32% pangsa pasar dalam industri prosesor aplikasi smartphone global selama Q1 2023 menurut lembaga Counterpoint Research.
Selama ini kita lebih familiar dengan Qualcomm Snapdragon untuk chip yang biasa di sematkan pada tiap smartphone, tapi nyatanya MediaTek selalu mendominasi dalam enam kuartal terakhir.
Meskipun begitu terhitung perjalanan tidak selalu mulus, karena dalam empat kuartal terakhirnya selalu mengalami penurunan meskipun tidak secara signifikan.
Jika melihat gambar MediaTek untuk Q1 2023 ini memiliki 32% jika menarik kebelakang pada Q1 2022 ini mengalami penurunan 4%.
Sedangkan kompetitor nya, baik Qualcomm mengalami pennurunan lebih drastis dan Apple sebenarnya mengalami kondisi pangsa pasar secara YoY lebih menguntungkan.
Terpantau grafik naik turun dirasakan oleh Quallcomm selama setahun terakhir ini, puncaknya memang pendapatan yang mereka alami tertinggi di Q1 2022 dengan 34% namun jika ditarik garis hingga Q1 2023 itu turun sebanyak 6%.
Sedangkan Apple meraup keuntungan dari pangsa pasar yang secara signifikan ketimbang yang lain, Secara YoY di kuartal yang sama, perusahaan berlogo apel kegigit tersebut meraup peningkatan 12%.
Jika mengutip dari phone arena, Penurunan pangsa pasar MediaTek dari tahun ke tahun disalahkan pada penyesuaian inventaris dan permintaan yang lemah.
Dan kabarnya ini juga dapat berlanjut ke kuartal saat ini (Q2) yang diperkirakan akan menunjukkan penurunan lebih besar dari 5% dalam pengiriman SoC LTE untuk MediaTek dengan peningkatan yang lebih kecil dari 5% dalam pengiriman SoC 5G.
Chipset smartphone teratas MediaTek saat ini adalah Dimensity 9200+ yang baru saja dirilis yang baru saja diluncurkan bulan lalu.
AP memiliki satu inti CPU Cortex-X3 prima yang berjalan pada kecepatan clock hingga 3,35GHz, tiga inti CPU kinerja Cortex-A715 yang berjalan pada kecepatan hingga 3,0GHz, dan empat inti CPU efisiensi Cortex-A510 yang berjalan pada jam kecepatan 2.0GHz.
Chipset flagship MediaTek ini dapat disetarakan dan persaingan utamanya disandingkan dengan chipset Snapdragon 8 Gen 2 dari Qualcomm.
Baca juga: Pendapatan Anjlok, MediaTek Pesimis Pemulihan Bisa Terjadi Pada Tahun Ini
