Jumat, 1 Agustus 2025
Selular.ID -

Gamit 75% Pangsa Pasar, Apple penguasa Sejati Segmen Premium

BACA JUGA

Uday Rayana
Uday Rayana
Editor in Chief

Selular.ID – Pasar smartphone premium terbilang anomali. Pasalnya di tengah menurunnya penjualan ponsel secara keseluruhan, segmen yang identik dengan kalangan berduit itu justru mencetak rekor pertumbuhan.

Laporan lembaga riset pasar Counterpoint, menunjukkan untuk pertama kalinya segmen ini meraih 55% dari pendapatan, sekaligus menyumbang 21% dari penjualan smartphone global pada 2022.

Tercatat, penjualan ponsel pintar anjlok hingga 12%, namun penjualan segmen premium global (seharga $600+) mengalami peningkatan sebesar 1%.

Tren ini menunjukkan bahwa beberapa konsumen bersedia membayar harga premium untuk perangkat berkualitas tinggi yang menawarkan fitur dan spesifikasi canggih.

Laporan tersebut juga mengungkapkan bahwa Apple memimpin dengan pangsa pasar 75% di segmen premium, meningkat 6% dibandingkan 2021.

Baca Juga: Apple Siap Lawan Android Murah Tahun Depan

Seandainya raksasa teknologi itu tidak menghadapi masalah pasokan untuk iPhone 14 Pro dan Pro Max pada 2022, mereka mungkin melakukannya mengalami peningkatan yang lebih tinggi lagi.

Samsung mengekor Apple di posisi kedua. Namun kinerja vendor asal negeri ginseng itu, justru terseok-seok. Tercatat, Samsung mengalami penurunan penjualan sebesar 5% dari tahun sebelumnya.

Counterpoint menyebutkan, bahwa kehadiran Samsung yang lemah di China mungkin juga berperan dalam penurunan, bersama dengan kondisi ekonomi yang sulit dialami secara global.

Namun, laporan tersebut menggambarkan pasar smartphone layar lipat sebagai “titik terang” bagi Samsung. Penguasaan yang dominan, mencapai sekitar 80% membuat Samsung di atas para pesaing yang mulai mengerubungi segmen ini.

Sebelumnya Counterpoint memprediksi, permintaan smartphone layar lipat akan tumbuh sebesar 52% pada 2023.

“Terlepas dari kondisi pasar yang sulit pada 2022, konsumen kaya lebih kebal terhadap kesulitan ekonomi makro daripada pelanggan dari kelas bawah,” kata analis Counterpoint Varun Mishra.

“Akibatnya, penjualan di pasar premium tumbuh, sementara mereka yang berada di segmen entry dan mid-tier menurun”, ujar Varun.

Selain itu, Varun menambahkan, karena smartphone menjadi lebih penting dalam hidup mereka, orang siap membelanjakan lebih banyak untuk perangkat mereka dan mempertahankannya untuk jangka waktu yang lebih lama.

Perubahan perilaku pelanggan itu, juga menjadi salah satu alasan segmen harga $1.000 ke atas tumbuh paling cepat (38% YoY) sepanjang 2022.

Faktor potensial lain yang mendorong pertumbuhan pasar smartphone premium adalah meningkatnya adopsi smartphone di pasar negara berkembang dan percepatan menuju kerja jarak jauh dan komunikasi virtual.

Karena semakin banyak orang di wilayah ini yang mendapatkan akses ke ponsel cerdas yang terjangkau, mereka cenderung meningkatkan ke perangkat premium seiring dengan meningkatnya pendapatan mereka.

Karena ekonomi  terus berkembang, permintaan akan smartphone premium dengan kemampuan video dan audio yang lebih baik kemungkinan besar juga akan meningkat.

Meski memiliki prospek cerah, pasar ponsel pintar premium bukannya tanpa tantangan. Tingginya harga smartphone premium dapat menjadi penghalang bagi banyak konsumen untuk masuk, terutama di pasar negara berkembang di mana keterjangkauan merupakan pertimbangan utama.

Selain itu, kurangnya persaingan yang signifikan di pasar smartphone premium dapat menyebabkan berkurangnya inovasi dan harga yang lebih tinggi.

Terlepas dari tantangan tersebut, pasar smartphone premium akan tetap menjanjikan. Seiring dengan perkembangan teknologi smartphone dan fitur-fitur baru yang diperkenalkan, akan menarik untuk melihat bagaimana pasar smartphone premium berkembang dan bagaimana perusahaan menanggapi permintaan konsumen yang terus berubah.

Baca Juga: Apple Ubah iPhone Jadi Bank Digital, Tawarkan Bunga Tinggi Gaet Nasabah

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU