Selular.ID – Ternyata bukan Samsung yang buat Apple ketar-ketir melainkan handphone (hp) buatan China.
Pasalnya hp buatan China kini tak hanya mendominasi pasar ponsel murah saja, tapi juga merambah ke kelas premium.
Belakangan banyak HP mahal China yang meluncur di pasaran dengan spesifikasi gahar.
Salah satunya Xiaomi yang baru saja meluncurkan lini Xiaomi 13 dan 13 Pro.
TONTON JUGA:
Pabrikan tersebut percaya diri mematok harga hingga US$1.000 (Rp 15,5 juta).
Di gelaran MWC 2023 baru-baru ini, Oppo dan Honor juga unjuk gigi melalui HP lipat yang menyasar kelas atas.
Baca juga: 5 HP Layar Lengkung Harga Termurah Tahun 2023, Bisa Langsung Beli di Sini
Perubahan pasar yang produsen HP asal China lakukan, agaknya membuat Apple dan Samsung yang selama ini mendominasi pasar flagship patut waspada.
Sebab Oppo, Xiaomi, dan Honor bakal meramaikan kompetisi pasar HP mahal.
“Banyak perusahaan seperti Oppo, Xiaomi, OnePlus, Vivo, Realme, dan lainnya yang sangat antusias untuk memamerkan otot mereka,” kata Ben Wood, kepala penelitian di CCS Insight.
“Produsen hp asal China mencoba mengamankan tempat di pasar bersama Apple dan Samsung yang semakin mendominasi penjualan di seluruh dunia,” sambungnya.
Baca juga: Harga Samsung Galaxy A53 5G Bulan Februari 2023, Masih Worth It Tahun Ini
Perubahan Pasar
Perubahan pasar dari perusahaan China itu terjadi setelah pengapalan di pasar smartphone tahun lalu mencapai level terendah sejak 2013.
Namun pangsa ponsel kelas atas yang harganya di atas US$800, naik dari 11% di tahun 2020 menjadi 18% di tahun 2022.
Apple dan Samsung menguasai pasar tersebut.
Namun, peluangnya begitu menguntungkan karena vendor China berupaya meningkatkan margin.
Wood mengatakan ada dorongan untuk pasar premium yang memerintahkan harga jual dan margin rata-rata yang lebih tinggi.
Dorongan untuk melahirkan ponsel premium juga bertepatan dengan pembukaan kembali China setelah negara itu membatalkan aturan pencegahan Covid yang ketat pada bulan Desember.
Hal ini memudahkan para eksekutif, yang sebagian besar telah terjebak di China sejak awal 2020, untuk bepergian ke luar negeri.
Dan itu juga bertepatan dengan dorongan baru dari perusahaan China untuk memperluas jangkauan global mereka.
Pada tahun 2022, pangsa pasar pembuat smartphone Cina Realme, Oppo dan Xiaomi menurun di Eropa, sementara Apple dan Samsung relatif stabil.
Perusahaan-perusahaan China berharap untuk mengubahnya sekarang karena ekonomi domestik telah terbuka kembali.
“Pelonggaran lockdown adalah ‘reboot’ bagi perusahaan yang memproduksi dan mengekspor ke pelanggan global untuk bertemu langsung dan memperluas hubungan dan peluang bisnis,” kata Neil Shah, partner di Counterpoint Research.
“Jadi, selama 12 bulan ke depan kita akan terus melihat lonjakan bisnis China serta turis berbondong-bondong ke luar China yang akan meningkatkan strategi global mereka.”
Baca juga: Fitur SOS via Satelit milik Apple Rambah 6 Negara Lagi