Selular.ID – E-Banking alias Electronic Banking adalag penggunaan dalam pengelolaan keuangan. Dengan teknologi perbankan digital saat ini, nasabah dimudahkan dalam bertransaksi.
Kamu bisa dimudahkan mulai dari transfer hingga pembayaran berbagai tagihan mulai melalui satu genggaman alias memakai smartphone.
Banyak kelebihan yang dirasakan, tetapi masyarakat juga harus tetap memperhatikan keamanannya. Pasalnya, saat ini masih banyak penipuan di dunia siber yang berisiko dapat menguras rekening kamu.
Untuk mengingatkan kembali keamanan melalu penggunaan e-banking, berikut Selular.ID sudah rangkum buat kamu tipsnya.
- Menggunakan kata sandi yg unik
Dikutip dari berbagai sumber, kata sandi bisa menjadi salah satu pintu masuk peretas untuk memulai kejahatan siber.
Saat ini pengguna masih kurang memperhatikan pembuatan kata sandi aman untuk e-banking. Kamu sebagai pengguna kerap menggunakan kata sandi lebih pendek, tanggal lahir, kombinasi angka yang sederhanan, dan tidak memperbarui kata sandi secara teratur.
Hal tersebut yang menjadikan password kamu mudah ditebak. Maka dari itu kamu disarankan untuk menggunakan kata sandi dengan kriteria:
Baca Juga:Â Hati-Hati! Ada Trojan Mobile Banking Baru Targetkan Pengguna Wilayah Asia Pasifik
- kata sandi lebih panjang
- campuran huruf besar, kecil, angka, dan karakter khusus
- jangan membuat sandi yang berurutan
- jangan menggunakan informasi pribadi seperti tanggal lahir, alamat, dan lainnya
- jangan simpan detail logil aplikasi perbankan di HP kamu
- jangan menulis kata sandi di belakang kartu debit atau kredit
- rutin memperbarui password setiap tiga hingga enam bulan sekali
- Aktifkan two-factor authentication
Jangan lupa kamu untuk mengaktifkan autentikasi dua faktor. Fitur autentikasi dua faktor dapat memberikan keamanan ganda untuk aplikasi mobile banking kamu.
Jenis autentikasi dua faktor ini beragam. Salah satunya dengan menggunakan verifikasi biometrik menggunakan verifikasi biometrik menggunakan fingerprint.
- Cobalah mengindari WiFi publik saat menggunakan e-banking
Kamu sebagai pengguna disarankan untuk tidak menggunakan WiFi umum dikarenakan khawatir kamu akan terkena malware atau spyware yang dapat membahayakan data-data e-banking. Untuk lebih amannya gunakan data internet pribadi.
- Mendaftar notifikasi peringatan perbankan
Pada umumnya setiap mendaftar e-banking nasabah sekaligus menyetujui mengenai informasi tambahan. Salah satunya notifikasi mengenai peringatan aktivitas mencurigakan.
Kamu akan menerima notifikasi melalui e-mail atau SMS. Hal tersebut juga bisa membantu kamu lebih waspada terhadap beberapa kejahatan siber pada e-banking.
- Tetap waspada dalam penipuan phising
Phising adalah kasus penipuan paling umum dan sering terjadi. Pelaku akan mencuri identitas kamu untuk mendapatkan akses ke informasi pribadi dan keuangan.
Kejahatan ini banyak ditemui pada e-mail atau SMS. Kasus ini juga mengatasnamakan bank asal nasabah dan mengarahkan pengguna untuk mengkluk tautan dan masuk ke situs palsu buatanya.
- Cek nomor mencurigakan
Di jaman sekarang penipuan perbankan melalui nomor tak dikenal yang dikirim di WhatsApp. Pengguna akan diarahkan untuk membuka aplikasi atau menuju link tertentu. Sebelum melakukan tindakan tersebut pastikan kamu tetap waspada.
Kamu cek terlebih dahulu nomor WhatsApp yang tidak dikenal. Untuk mengeceknya kamu dapat menggunakan aplikasi pihak ketika seperti Get Contact. Jika ada yang mencurigakan kamu segera blokit kontak dan laporkan.
- Tetap berhati-hati menggunakan aplikasi keuangan lainnya
Ketika kamu menggunakan mobile banking kamu tentu akan diarahkan untuk mengunduh aplikasi resmi di Play Store atau App Store. Kamu juga harus tetap waspada mengunduh beragam aplikasi keuangan lainnya layaknya e-wallet.
Baca Juga:Â Berikut Cara Menghapus Nomor Rekening Orang Dari Daftar Transfer M-Banking BCA