Selular.ID – Tidak hanya Google, Apple juga panik karena hadirnya ChatGPT.
Sebelumnya, pendiri Google yakni Larry Page dan Sergey Brin, sampai harus ‘turun gunung’ melawan layanan chatbot yang viral tersebut.
Bukan cuma Google, Apple juga tampaknya panik dengan kehebohan ChatGPT.
Raksasa Cupertino itu kabarnya tengah membuka 100 lowongan kerja bagi ahli kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dan machine learning untuk mengembangkan teknologi serupa ChatGPT.
TONTON JUGA:
Padahal, CEO Apple, Tim Cook, mengaku sedang irit karena pertumbuhan ekonomi yang tak stabil.
Apple sendiri melaporkan pendapatannya turun pada Q1 2023 sebesar 5%.
Baca juga:Â ChatGPT Plus Bakal Berbayar Rp297.700, Ini Fitur Unggulannya
Pendapatan dari iPhone menurun 8%, sementara pendapatan dari negara-negara Asia-Pasifik, Jepang, dan China juga anjlok.
Namun, Apple belum mau melakukan tindakan PHK.
Menurut Cook, pihaknya masih akan mengupayakan pengiritan operasional perusahaan dan PHK jadi opsi terakhir.
Di tengah penghematan itu, membuka 100 lowongan kerja tentu memakan biaya besar.
Sepertinya Apple ingin ketinggalan lebih jauh lagi untuk soal inovasi.
Melansir BusinessInsider, Jumat (3/1/2023), Cook mengatakan fokus utama perusahaan di 2023 adalah mengembangkan teknologi AI.
Baca juga:Â Dua Pendiri Google Turun Gunung Karena Muncul ChatGPT, Begitu Hebatkah?
Sejauh ini, AI sudah digunakan pada fitur-fitur di perangkat iPhone dan Apple Watch.
Namun, itu saja tak cukup. Cook mengatakan Apple akan mengintegrasikan Apple ke lini produknya lebih jauh lagi.
“Kami melihat potensi besar [pada AI] yang berdampak pada apapun yang kita lakukan secara virtual,” kata Cook.
“Teknologi ini akan mempengaruhi produk dan layanan kami,” sambungnya.
Pemanfaatan AI sejauh ini yang viral dan menjadi massal memang OpenAI pimpin, perusahaan yang membuat ChatGPT.
Selain layanan chatbot itu, OpenAI juga punya DALL-E 2, yakni pembuat karya seni berbasis AI.
Kedua layanan itu masih banyak mendapat kritikan, namun semua orang setuju bahwa potensinya besar di masa depan.
OpenAI sendiri merupakan perusahaan yang Microsoft biayai.
Microsoft juga mengumumkan bakal menyematkan layanan ChatGPT ke mesin pencari Bing.
Hal ini yang kemudian membuat Google panik dan segera mengembangkan layanan tiruan.
Baca juga:Â Apple Bantah Lakukan PHK, Ini yang Perusahaan Lakukan