Selular.ID – Kabar terbaru menunjukkan di tahun 2023 ini seluruh jalan tol di Indonesia akan dijadikan pintu tolnya berbentuk virtual tak ada lagi pintu tol atau gardu fisik.
Hal ini berujung pada penerapan digitalisasi sistem pembayaran di Tol yang dirasa akan semakin canggih.
Dan ini sudah didukung oleh DPR RI yang diwakili oleh Rachmat Gobel selaku Wakil Ketua DPR RI Bidang Korinbang.
DPR mendukung namun katanya masih dalam tahap sosialisasi, pelayanan yang terbaik, karena juga ini bakal menyangkut data pribadi setiap pengemudi.
Lain itu Hal itu ia sampaikan setelah mendapat penjelasan dari pimpinan Roatex Ltd, sebuah perusahaan jasa pelayanan sistem pembayaran jalan tol dari Hungaria.
Delegasi DPR RI melakukan kunjungan ke Hungaria, salah satunya menemui manajemen Roatex.
Roatex sendiri telah memenangkan tender dari Kementerian PUPR senilai 300 juta dollar pada 15 Maret 2021 untuk penerapan digitalisasi sistem pembayaran jalan tol.
Menurut Zoltan Varga CEO Roatex, ini bakalsesuai rencana, pada Juni 2023, sistem ini akan diterapkan di Bali. Selanjutnya pada Desember, sistem ini akan diterapkan untuk seluruh jalan tol di Indonesia.
Dengan demikian, katanya, jalan tol di Indonesia nantinya tak lagi ada gardu fisik di pintu tol. Selanjutnya, yang ada adalah portal virtual.
Sensor di portal virtual akan mencatat mobil yang melintas dan berapa yang harus dibayarkan saat keluar dari jalan tol.
Nantinya cara kerjanya adalah sensor di tiap portal virtual akan terhubung dengan aplikasi smartphone pengemudi.
Di dalam aplikasi tersebut terdapat dompet elektronik (e-wallet). Untuk menjaga setiap mobil yang lewat membayar tol maka akan ada mobil patroli di jalan tol yang dikelola polisi.
Di jalan tol akan terpasang banyak kamera yang terhubung ke server sehingga setiap mobil yang melintas akan direkam.
Hal ini memang sangat di perlukan sekali untuk masyarakat Indonesia, mungkin untuk hari-hari biasa pintu tol dengan sistem pembayaran tap-in dengan uang kartu elektronik (e-money) sudah cukup mumpuni.
Tapi jika hal ini sangat berimpact besar pada tradiai tahunan yakni saat hari raya idul fitri, mudik ke kampung halaman yang melewati tol.
Seperti yang kita ketahui disetiap lebaran, pemudik akan merasakan macet yang amat sangat panjang berkilo-kilo meter jauhnya.
Salah satunya ialah karena kepadatan terjadi di pintu tol, mungkin ada sebagian yang uang kartu elektronik (e-money) nya bermasalah atau mungkin gardu tolnya yang tidak bisa muat banyak.
Akan tetapi dengan hadirnya sistem pembayaran tol terbaru dengan pintu tol virtual ini diharapkan kemacetan yang menjadi ciri khas itu sudah bisa terurai.
Sesuai dengan itu Digitalisasi sistem pembayaran jalan tol ini, menurut Gobel, akan menciptakan efisiensi sekaligus meningkatkan produktivitas.
“Hal ini terjadi karena terjadi penghematan dalam operasional jalan tol maupun mengurangi kemacetan di pintu tol.” Kata Gobel.
Dan Roatex sebagai pemegang kendali mengenai hal ini akan memegang kontrak untuk sembilan tahun, dan setelahnya sistem tersebut menjadi milik pemerintah Indonesia.
Baca juga :Â Pay Later dan Peer to Peer Jadi Tren Utama Pembayaran Digital di Dunia Pasca Pandemi