Dibayangi Ancaman Resesi 2023, Industri Fintech Masih Optimis?

Industri Fintech Masih Optimis
Industri Fintech Masih Optimis, (Foto : cloudcoumputing)

Selular.ID – Di Industri Financial Technology alias Fintech mengaku tetap optimis untuk menghadari tahun 2023 walaupun ada ancaman resesi global.

Sunu Widyatmoko selaku Sekretaris Jendral Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) mengatakan dengan dicabutnya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) diharapkan mampu mendorong kegiatan usaha terutama para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

“Tentu saja kegiatan pembatasan fisik sudah tidak ada sehingga kegiatan usaha sudah bisa normal dan itu juga kita berharap berefek pada individu yang menjadi peminjam di sektor konsumtif jadi kita melihat ini dengan positif,” Ujar Sunu. Yang dikutip dari berbagai sumber.

Ia menekankan bahwa industri fintech tetap akan bisa bertumbuh jika semua pihak bersinergi baik dari pemerintah, regulator maupun pelaku usaha itu sendiri.

Baca juga: Ditengah Kabar Resesi Global 2023, Tapi Ekonomi Indonesia Tetap Positif? Bagaimana Bisa

“Sehingga penetrasi kepada masyarakat yang underserve dan underbank ini bisa sesuai dengan yang kita harapkan semua jadi orang sudah biasa terlayani,” Katanya.

Sunu juga menyebutkan potensi resesi global memang perlu diwaspadai, tapi Indonesia merupakan market yang berbeda sebab market ekonomi Tanah Air sudah tidak dikuasai oleh perusahaan besar, tapi oleh UMKM.

“Kita melihat faktanya kegiatan ekonomi di Indonesia ini masih berjalan oleh UMKM, nah kita melihat di situlah market yang harus kita dukung. Jadi kalau kita melihat dari sisi optimisme, yes kita optimis, kalau kita bilang hati-hati, ya kita juga hati-hati,” Tutupnya.