Apple dan Google Diminta Blokir TikTok Demi Keamanan Nasional

Apple dan Google Diminta Blokir TikTok Demi Keamanan Nasional

Selular.ID – Di Amerika, salah satu senator Colorado Michael Bennet menulis surat kepada Google dan Apple, memohon agar mereka melarang TikTok karena kekhawatiran akan keamanan nasional.

The New York Times melaporkan surat tersebut telah ditujukan kepada kepala eksekutif perusahaan (Tim Cook untuk Apple dan Sundar Pichai untuk Google) dan di dalamnya, Michael Bennet pada dasarnya menyatakan pemerintah China tidak boleh memiliki akses data sebanyak ini atau kemampuan untuk mengkurasi media untuk sepertiga populasi AS.

Senator menjelaskan lebih lanjut, menyatakan dia melihat situasi saat ini sebagai tidak bertanggung jawab. Dari sudut pandangnya, ini adalah kesempatan bagi Big Tech untuk ikut serta dalam debat dan menunjukkan posisi mereka.

Juru bicara TikTok Brooke Oberwetter mengomentari surat Michael Bennet, menyatakan keprihatinan atas subjektivitasnya dan bagaimana surat itu bisa menyesatkan.

Dia menyatakan laporan tersebut “sama sekali mengabaikan” rencana perusahaan — disebut Project Texas — untuk memastikan semua penggunanya dalam transparansi data dan integritas keamanan.

Baca Juga: Sejumlah Vendor Asal China Kena Imbas AS Melarang Aplikasi TikTok, Kok Bisa?

TikTok mempertahankan sikap bahwa data mereka, dalam bentuk apapun, sama sekali tidak ditransfer ke pemerintah China.

Perusahaan mengajukan rencana kembali pada bulan Agustus, merinci bagaimana niatnya untuk mencegah akses China ke data AS.

Platform sosial tersebut bahkan rela membiarkan pemerintah AS mengawasi operasinya dalam upaya membuktikan klaimnya.

Google dan Apple belum menanggapi surat senator, tetapi mereka mungkin harus melakukannya.

Pasalnya, terdapat lebih dari 24 negara bagian ikut mendukung gerakan pemblokiran TikTok.

Baca Juga: TikTok Akui Bisa Atur Konten Kamu Menjadi Viral

Semuanya berputar di sekitar celah hukum China, yang pada dasarnya memungkinkan pemerintah China untuk mendapatkan data secara rahasia.

Jadi akan menarik untuk melihat apakah perusahaan berhasil membuktikan mereka memiliki rencana pencegahan untuk skenario seperti itu.