Aplikasi Keuangan Berikan Solusi Pinjaman Bagi UMKM Dengan Cara Praktis

Aplikasi Keuangan Berikan Solusi Pinjaman Bagi UMKM Dengan Cara Praktis
Aplikasi Keuangan Berikan Solusi Pinjaman Bagi UMKM Dengan Cara Praktis

Selular.ID – Aplikasi keuangan kepada usaha mikro kecil menengah (UMKM) berupaya memberikan pinjaman dengan menjanjikan kepraktisan dan aman bagi UMKM untuk mengembangkan usahanya.

Pasalnya, pinjaman kepada terbilang rendah dibandingkan dengan pinjaman dari usaha-usaha besar.

Menurut data dari Kementerian Koperasi dan UMKM, pinjaman bank kepada UMKM hanyalah 20% dari total pinjaman bank.

Tercatat bank juga hanya menyalurkan Rp 293.66 triliun dana KUR kepada UMKM selama periode Januari hingga 25 Oktober 2022.

Angka tersebut lebih rendah dibandingkan negara-negara lain seperti Malaysia dan Thailand di mana angka pinjaman UMKM mencapai lebih dari 40% dari seluruh pinjaman nasional.

Salah satu alasan rendahnya pinjaman UMKM adalah sistem pencatatan keuangan yang belum optimal, hal ini membuat UMKM menjadi kategori peminjam dana yang berisiko tinggi.

Baca Juga:Bagaimana Pengguna Fintech Melindungi Data Pribadinya?

Padahal pengusaha dan pemilik UMKM adalah tulang punggung ekonomi Indonesia yang telah mampu bertahan di masa resesi global dan pandemi. Sejauh ini UMKM masih menghadapi berbagai masalah termasuk masalah klasik yakni pembiayaan usaha

Tetapi dengan pertumbuhan fintech, diharapkan UMKM dapat mengakses pinjaman lunak dengan lebih mudah.

Salah satunya BukuWarung, aplikasi keuangan untuk UMKM, dilaporkan telah membantu ribuan pengusaha untuk mengembangkan usaha mereka melalui pilihan-pilihan pinjaman dari mitra yang telah bekerjasama.

“Kami percaya bahwa menyediakan opsi pinjaman untuk merchant kami merupakan bagian dari mendukung terciptanya inklusi keuangan untuk UMKM,” kata Romy Williams, VP Strategic Partnership, Compliance and Legal BukuWarung.

Dengan berkolaborasi bersama platform pendanaan digital bagi UMKM yang berizin dan diawasi OJK, BukuWarung menyalurkan Rp 350 miliar pinjaman kepada lebih dari 6,000 merchant selama tahun 2022.

“Merchants kami menggunakan pendanaan tersebut untuk memenuhi berbagai kebutuhan mereka seperti pengadaan barang, biaya pemasaran dan menambah stok penjualan hingga membayar sewa lokasi,” tambahnya.

Sementara itu, sebagai mitra BukuWarung, Modalku menawarkan produk pendanaan dengan limit hingga Rp 50 juta kepada seluruh pengguna BukuWarung.
Bunga yang ditawarkan cukup variatif, menyesuaikan dengan portofolio bisnis dan rekam jejak usaha para pelaku UMKM.

“UMKM adalah tulang punggung perekonomian Indonesia, melalui misi yang sama, Modalku mendukung BukuWarung menyediakan pendanaan  bagi UMKM, terutama di tengah kondisi ekonomi yang tidak menentu seperti saat ini,” ucap Sri Ayu Puspasari, Business Development Senior Manager Modalku.

Pemerintah juga telah mengidentifikasi masalah inti yang dihadapi dan meninjau kebijakan untuk mempromosikan keuangan inklusif dengan memastikan semua segmen masyarakat, termasuk UMKM, memiliki akses pada opsi pembiayaan usaha yang terjangkau dan berkualitas.

Eka Nur Frihatin, perwakilan dari Fungsi Pelaksanaan Pengembangan UMKM (FPPU) Bank Indonesia Jawa Barat mengatakan bahwa walaupun dilanda pandemi dan kontraksi ekonomi, tetapi Bank Indonesia yakin dengan go digital, pelaku UMKM dapat terus berkembang dan bertumbuh.

Baca Juga:Bisnis Pinjol Masih Menarik? Pendanaan Untuk Fintech Global Merosot 46,2%

Dengan menggunakan solusi digital, UMKM berkesempatan untuk mendapat credit point yang dapat memudahkan mereka mendapat akses pembiayaan.