Apa Benar Stablecoin Aset Kripto Minim Risiko?

Stablecoin Aset Kripto
Stablecoin Aset Kripto, (Foto: Bankrate)

Selular.ID – Nilai Stablecoin ada berdasarkan aset konvesional, seperti mata uang, emas, atau aset lain. Yuk, simak artikel dibawah ini

Ekosistem kripto saat ini terus mengalami perkembangan dengan munculnya berbagai inovasi terbaru yang memberikan manfaat terhadap industri keuangan digital.

Salah satu inovasi adalah Stablecoin, yang menjadi salah satu adopsi aset kripto dan web3.

Stablecoin juga hadir karena investasi kripto memiliki votalitas yang tinggi dengan nilai yang spekulatif, baik jangka panjang maupun jangka pendek.

Sehingga inovasi ini menjadi kabar baik untuk para investor yang ingin memiliki aset kripto namun bergerak dengan stabil.

Baca juga: Investor Kripto Keberatan Soal Kebijakan Pajak Saat Ini

“Volatilitas Stablecoin cenderung lebih rendah karena harga nilainya didasari terhadap aset konvensional, seperti kombinasi mata uang, emas, perak, atau aset berharga lainnya. Untuk alasan ini, stablecoin sering menjadi pilihan utama untuk keputusan keuangan dari pengguna aset kripto oleh institusional dan ritel,” Ujar Panji Yudha selaku Financial Expert Ajaib Kripto. Yang dikutip dari berbagai sumber.

Saat ini terdapat sebanyak 134 stablecoin dengan tiga stablecoin teratas yakni, USDT, USDC, dan BUSD yang mewakili lebihdari 90 persen total kapitalisasi pasar stablecoin atau sekitar 127 miliar dolar AS.

Adapun dua stablecoin yang saat ini paling diminati investor adalah USDT dan USDC dikarenakan nilainya berdasarkan mata uang dolar AS dengan rasio 1:1.

USDT dan USDC menjadi stablecoin populer di pasar aset kripto. Setiap unit aset kripto stablecoin yang beredar, didukung oleh dolar AS senilai 1 dolar AS yang disimpan sebagai cadangan dalam bentuk campuran uang tunai dan obligasi Treasury AS jangka pendek.

“UDST dan USDC menjadi pairing asset kripto paling banyak digunakan di berbagai bursa kripto dunia. Hal ini memudahkan para investor dalam melakukan transaksi aset dalam jaringan stablecoin dengan pairing USDT dan USDC,” Ujar Panji.

Investor dapat membeli aset kripto Bitcoin (BTC) dengan menggunakan persediaan USDT untuk di pairing menjadi BTC/USDT. Adanya inovasi stablecoin pun turut meningkatkan kepercayaan investor terhadap aset kripto.

Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) mencatat user baru aset kripto di 2022 sebesar 5,46 juta orang. Sehingga kini ada 16,7 juta investor aset kripto di Tanah Air.

Transaksi stablecoin bisa dilakukan melalui platform Ajaib Kripto yang menyediakan USDT dan USDC. Menariknya, investor pun bisa melakukan jual beli USDT dan USDC di Ajaib Kripto dengan biaya transaksi nol persen.

Baca juga: Apa Itu Stablecoin dalam Investasi Kripto, Simak Dulu Sebelum Trading

Aplikasi Ajaib Kripto juga menyediakan fitur Kirim dan Terima Aset Kripto, termasuk stablecoin USDT dan USDC, dari platform lain seperti dompet digital atau crypto exchange lain.

Stablecoin menjadi sarana pertukaran aset yang menjembatani kesenjangan antara mata uang fiat dan aset kripto, sehingga stablecoin seperti USDT dan USDC menjadi favorit investor.
Pemilik dapat menyimpan aset kripto di dompet digital ataupun melakukan transfer aset dengan murah dan cepat dengan nilai yang stabil.