Selular.ID – Perusahaan pengembang game, Agate secara resmi mengumumkan perubahan arah bisnis mereka menjadi jasa layanan pengembang game bagi perusahaan game kualitas AA dan AAA.
Melalui acara Indonesia Gaming Industry Overview yang berkolaborasi bersama Asosiasi Game Indonesia.
Agate dan AGI membagikan berbagai insight terbaru mengenai kondisi terkini dari industri game secara menyeluruh, dan kondisi Agate di 2022 secara spesifik.
Chief Executive Officer Agate, Shieny Aprilia mengatakan “Agate melihat saat ini secara umum talenta developer Indonesia sudah cukup setara dengan talenta developer Indonesia.” Katanya.
Untuk menjembatani hal tersebut, Agate sebagai perusahaan developer terbesar di Indonesia mengambil langkah untuk mulai menjembatani, dengan cara memfokuskan arah perusahaan pada pengembangan game, dengan nama dan skala proyek yang lebih besar seperti game AA dan AAA.
Dimana kedepannya Agate akan menghadirkan berbagai jasa layanan pengembang game bagi perusahaan game di seluruh dunia.
Lain itu Febrianto Nur Anwari selaku Program Manager Asosiasi Game Indonesia, mengatakan, “Di Indonesia sendiri sejatinya regenerasi game developer sendiri bisa terbilang cukup sehat, seiring dengan permintaan developer baru yang meningkat.
“Selain itu dari sisi perusahaan juga kebanyakan perusahaan game di Indonesia masih di dominasi dengan mereka yang masih berskala micro dan memiliki skala project yang masih relatif kecil.” Kata Febrianto.
Agate sendiri saat ini sudah berdiri selama lebih dari 10 tahun dan memiliki lebih dari 300 karyawan, dan lebih dari 150 rekanan kerjasama, serta sudah menjadi bagian dalam pengembangan lebih dari 300 judul game dalam berbagai kapasitas, selama 2022 Agate mencatatkan adanya peningkatan signifikan dari pendapatan yang terdongkrak 158% secara YoY.
Chief Business Officer Agate, Cipto Adiguno menambahkan, “Melalui perubahan ini harapan terbesar kami adalah dapat mendongkrak performa industri game di Indonesia secara keseluruhan.”
“Dengan mengembangkan kapabilitas dari para developer kami dan memberikan mereka pengalaman untuk bekerja dalam skala internasional kami optimis mereka akan bisa mengelevasi kemampuan mereka, sehingga kedepannya dapat diimplementasikan dalam perjalanan mereka untuk mengembangkan game baik ketika mereka masih menjadi bagian dari Agate, atau ketika mereka sudah bergerak secara individual.” Kata Cipto.
Agate sendiri memang sudah secara aktif terus ikut ambil bagian dalam usaha pengembangan industri game. Sebelumnya Agate juga sudah bekerjasama dengan Telkom Indonesia, untuk menghadirkan program inkubasi bagi perusahaan startup game di Indonesia.
Baca juga : Melalui Game, Data Rahasia Militer Bisa Bocor, Kok Bisa?