Mengenal 3 Perbedaan E-wallet Dengan Rupiah Digital

Pencucian Uang Meningkat Penyelenggara Keuangan Digital Berkolaborasi
Pencucian Uang Meningkat Penyelenggara Keuangan Digital Berkolaborasi

Selular.ID – Mengenal 3 perbedaan e-wallet dengan rupiah digital yang saat ini banyak di perbincangkan di media sosial, yuk kita simak ulasanya.

Di jaman yang serba digital saat ini e-Wallet menjadi salah satu pembayaran yang sering digunakan oleh masyarakat terutama kaum cashless.

Beragam pembayaran kini bisa dilakukan tanpa uang cash, mulai dari bayar listrik, makan di restoran, berbelanja, hingga parkir.

Apakah kamu tau bahwa Bank Indonesia (BI) akan mengeluarkan rupiah digital? Uang digital ini berbeda dengan uang kamu yang ada di m-banking atau e-Wallet lho.

Berikut Selular.ID sudah rangkum buat kamu yang dikutip dari berbagai sumber 3 perbedaan e-Wallet dengan rupiah digital.

Baca juga: Mengenal Perbedaan Rupiah Digital Dan Uang Elektronik

  1. Penarikan uang berbentuk e-certificate

Beda dengan saldo e-Wallet dan m-banking yang saat diambil akan berbentuk uang fisik, kamu akan mendapatkan kode digital atau e-certificate saat kamu melakukan penarikan saldo rupiah digital.

Penggunaan e-certificate pada rupiah digital ini bisa menghemat penggunaan kertas pada uang. Tentu saja peluncuran rupiah digital membantu menghemat kertas dalam pencetakan uang kertas.

  1. Rupiah digital diterbitkan langsung oleh Bank Indonesia

Rupiah digital diterbitkan oleh Bank Indonesia, sedangkan e-money dan e-wallet diterbitkan oleh perusahaan fintech non bank.

Dikutip dari berbagai sumber, Ryan Rizaldy, selaku Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI mengatakan cara paling mudah mengetahui perbedaanya berdasarkan pihak yang menerbitkannya. Rupiah Digital terbit oleh bank sentral, kartu debit diterbitkan oleh bank umum, dan e-money, GoPay, dan OVO diterbitkan oleh non-bank.

Baca juga: Rupiah Digital Segera Diresmikan BI, Begini Kata Bos Indodax

  1. Memiliki enkripsi dan sekuriti yang super aman

Tentu banyak ancaman cyber crime, tapi Rupiah Digital memiliki risiko yang rendah karena diawasi langsung oleh Bank Sentral. Rupiah Digital memiliki enkripsi dan sekuriti yang aman, dengan penjagaan yang ketat dibandingkan pada e-wallet dan m-banking.

Tujuan di terbitkanya Rupiah Digital tak lain karena penggunaan uang digital saat ini sudah tidak dapat dihindarkan lagi, sehingga BI ingin memberikan layanan uang digital yang aman.