Harga Saham GOTO Cuma Rp2 Per Lembar? Simak Penjelasan Perusahaan

Dalam pernyataan resminya, Sekretaris Perusahaan GoTo, RA Koesoemohadiani menjelaskan tentang transaksi harga saham GOTO itu.

Dia mengatakan setelah berakhirnya periode lock-up, maka seluruh saham yang sebelumnya tertutup kini dapat pemiliknya perdagangkan secara bebas di BEI.

Program Opsi Saham Karyawan dan Konsultan (Shares Option Program) yang Goto Peopleverse Fund (GPF) kelola juga dapat mulai berlangsung.

Hal ini sebagaimana ada dalam prospektus IPO GOTO.

“Sehubungan dengan Program Opsi Saham Karyawan dan Konsultan, dapat kami sampaikan bahwa transaksi saham di pasar negosiasi merupakan bagian dari pelaksanaan dari Program Opsi Saham Karyawan dan Konsultan,” kata Koesoemohadiani.

Dia menjelaskan, sesuai dengan prospektus, para partisipan yang menerima opsi saham ini dapat melaksanakan opsi saham yang mereka miliki.

Meskipun opsi saham ini bisa secara cuma-cuma kepada setiap partisipan sebagai bonus dan/atau imbalan atas masa bakti atau jasa yang partisipan berikan.

Tapi setiap partisipan harus membayar penuh harga pelaksanaan opsi saham kepada GPF untuk dapat memperoleh saham GoTo.

“Caranya GPF mengalihkan saham GoTo yang mereka miliki melalui pasar negosiasi kepada para partisipan yang melaksanakan hak opsi sahamnya,” jelasnya.

Pertumbuhan Bisnis

Dia menjelaskan, sesuai informasi prospektus, harga pelaksanaan opsi saham berkisar antara Rp 2 sampai Rp 202 per saham.

Hal ini bergantung pada perjanjian opsi saham antara GPF dan masing-masing karyawan.

“Program Opsi Saham Karyawan dan Konsultan ini merupakan salah satu wujud apresiasi dan kompensasi jangka panjang yang GoTo berikan atas masa bakti,” kata Koesoemohadiani.

“Serta kontribusi mereka dalam mendorong pertumbuhan perusahaan dalam melayani kebutuhan jutaan konsumen serta mitra di dalam ekosistem kami,” sambungnya.

Koesoemohadiani menambahkan, GoTo terus berkomitmen dan fokus menciptakan nilai jangka panjang bagi para pemegang saham.

“Kami memenuhi komitmen tersebut dengan mendorong pertumbuhan bisnis berbasis produk secara berkelanjutan, mempercepat langkah kami mencapai profitabilitas,” ujarnya.

“Serta terus menyediakan produk dan layanan yang andal bagi konsumen dan memberi nilai bagi ekosistem kami,” lanjutnya.