Ericsson Indonesia Dorong Kominfo Rilis Spektrum Tahun 2023

Head of Ericsson Indonesia, Jerry Soper
Head of Ericsson Indonesia, Jerry Soper

Selular.ID – Ericsson Indonesia menyebut teknologi jaringan 5G harus semakin berkembang di Indonesia untuk mengejar ketertinggalan dengan negara lainnya, terutama negara tetangga.

Hal tersebut oleh Head of Ericsson Indonesia, Jerry Soper ungkapkan pada acara Selular Digital Telco Outlook 2023, hari Selasa (6/12/2022).

Jerry mengatakan, “Saat ini, layanan 5G di Indonesia sudah mulai diterapkan di area Jakarta dan beberapa kota lainnya. Untuk dapat mengoptimalkan implementasi 5G, sangat dibutuhkan spektrum frekuensi 3.5 GHz. Maka itu, Ericsson sangat mendukung Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) dan pemerintah dalam rencana perilisan spektrum tersebut pada tahun 2023.”

TONTON JUGA:

Lebih dari itu, Ericsson siap menyediakan infrastruktur untuk membantu menyediakan layanan teknologi 5G melalui inovasi-inovasi produk yang mutakhir sebagai perwujudan untuk membantu Penyedia Layanan Komunikasi (CSP) dalam menyediakan layanan 5G di Indonesia.

Baca juga: Jelang Akhir Tahun 2022, Ericsson Optimis Pengguna 5G di ASEAN dan Oseania Tembus 30 juta

Salah satu inovasi produk yang dihadirkan oleh Ericsson adalah Radio 6626, yang dapat mengurangi konsumsi daya di situs radio sebesar 30 hingga 50% sehingga dapat membantu efisiensi konsumsi energi dan operational expenditure (OPEX) untuk mendukung komitmen pemerintah Indonesia dalam menerapkan konsep rendah emisi dan pembangunan berkelanjutan.

Sebagai bentuk komitmen Ericsson dalam penerapan layanan teknologi 5G di negeri ini, Ericsson siap menghadirkan produk dan layanan yang akan membantu operator untuk menyediakan layanan dan penawaran yang lebih menarik bagi pelanggan.

Ericsson telah hadir di Indonesia sejak 1907, di mana kepemimpinan 5G dan teknologi global Ericsson didasarkan pada investasi yang konsisten dan berkembang dalam Research & Development (R&D) dengan secara global.

Jerry mengatakan bahwa, “Lebih dari seper empat tenaga kami bekerja di R&D dan Ericsson menjadi pemegang utama paten esensial untuk teknologi jaringan 5G. Terlebih lagi, Ericsson menginvestasikan sekitar USD 4,4 miliar untuk R&D dan memiliki portofolio paten terkemuka di industri, dengan lebih dari 60.000 paten di seluruh dunia,” jelasnya.

Jerry juga mengungkapkan pandangannya terkait industri telekomunikasi Indonesia di tahun 2023. Menurut pengamatannya, secara fundamental, Indonesia telah berusaha dengan sangat baik untuk membangun infrastruktur yang memadai bagi telekomunikasi di Tanah Air.

Terkait dengan apakah dunia akan mengalami resesi tahun depan, Jerry mengungkapkan, “Di beberapa negara atau wilayah akan terjadi demikian, namun kita harus tetap waspada dan optimis. Mungkin kebutuhan akan komunikasi di tahun depan tidak akan hilang, namun berkurang. Lalu lintas seluler di seluruh dunia telah menurun dalam dua tahun terakhir dan hal tersebut adalah tren yang telah terjadi selama 20 tahun terakhir. Jadi kami pikir kebutuhan akan tetap ada dan semoga Indonesia tetap kuat di posisinya yang sekarang.”

Baca juga: Kemenkominfo Segera Lelang Frekuensi Teknologi 5G, Ini Jadwalnya