Rabu, 30 Juli 2025
Selular.ID -

Pupulix :87% Masyarakat Indonesia Belanja Via Quick Commerce

BACA JUGA

Selular.ID – Survei Populix menyebutkan bahwa 87% responden aktif berbelanja menggunakan aplikasi quick commerce, terutama di kalangan responden berusia 26-45 tahun di daerah Jawa.

Hal tersebut diungkapkan, Timothy Astandu, Co-Founder dan CEO Populix, menurutnya industri perdagangan ritel kian menunjukkan perkembangannya dalam beberapa tahun terakhir. Salah satunya adalah dengan kehadiran model bisnis quick commerce.

Yang digadang – gadang sebagai model bisnis generasi ketiga setelah toko konvensional dan e-commerce.

Seiring dengan pertumbuhan quick commerce di Indonesia, baru-baru ini, Populix melakukan survei terhadap 1.046 responden laki-laki dan perempuan berusia 18-55 tahun.

Untuk melihat tingkat adopsi layanan quick commerce di tanah air, serta proyeksi peluang pertumbuhan model bisnis perdagangan ritel terbaru ini ke depannya.

Dari berbagai aplikasi dan layanan quick commerce yang bermunculan di Indonesia, para responden masih mengandalkan layanan quick commerce yang terintegrasi pada super apps, dibandingkan aplikasi yang berdiri sendiri.

Baca Juga:Populix: Kecepatan Jaringan Jadi Pemicu Masyarakat Indonesia Upgrade ke 5G

“Sementara itu, di antara 13% responden yang menyatakan tidak berbelanja melalui aplikasi quick commerce, mayoritasnya didominasi oleh responden berusia 18-25 tahun karena mereka tinggal di area yang tidak termasuk dalam cakupan wilayah pengantaran, serta belum memiliki kebutuhan untuk berbelanja di layanan quick commerce,” jelas Timothy.

Lebih jauh dia menyebutkan, di antara para responden yang aktif menggunakan platform quick commerce untuk berbelanja, mereka mengatakan bahwa quick commerce memiliki beberapa kelebihan dibandingkan layanan belanja online lainnya.

Yaitu pengiriman cepat (66%), produk segar (53%), dan pilihan produk yang variatif (50%).

Namun sebaliknya, responden juga kerap menemukan beberapa kelemahan dari aplikasi quick commerce, seperti waktu flash sale terlalu singkat (63%), harga diskon yang sama dengan harga normal produk (44%), dan sistem aplikasi sering bermasalah (32%).

Sebagai layanan yang mengandalkan kecepatan durasi pengantaran, mayoritas responden menilai bahwa durasi pengantaran ideal adalah 30 menit hingga satu jam.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU