Rabu, 30 Juli 2025
Selular.ID -

Perkembangan Kinerja Kamera Ponsel dari Masa ke Masa

BACA JUGA

Selular.ID – Fitur Kamera saat ini jadi bagian penting di ponsel, karena sudah memiliki kualitas setara dengan DSLR, bahkan bisa bersaing berkat teknologi yang dikembangkan.

Perlu diketahui kelahiran ponsel dengan fitur kamera pertama kali pada tahun 2002, yaitu SPC-5300 dengan resolusi 0,3 Megapiksel, perangkat tersebut melakukan debutnya di pantai amerika.

Berkat fitur yang inovatif tersebut membuat vendor ponsel berlomba-lomba ntuk menghasilkan kamera ponsel yang lebih baik.

Ditambah dengan era ponsel pintar (smartphone) pada tahun 2008, ditambah dengan munculnya media sosial, membuat memiliki kamera ponsel yang bagus menjadi suatu keharusan bagi semua orang.

Hingga saat ini smartphone sudah memiliki resolusi hingga 100MP, hingga bisa menangkap bentuk bulan.

Lalu bagaimana kinerja kamera di ponsel hingga menghasilkan gambar yang luar biasa? berikut ulasannya.

Semua kamera smartphone terbuat dari tiga bagian dasar, diantaranya:

  • Lensa yang mengarahkan cahaya ke kamera.
  • Sensor, mengubah foton cahaya yang terfokus menjadi sinyal listrik.
  • Perangkat Lunak (software) yang mengubah sinyal listrik tersebut menjadi foto yang siap untuk Instagram. Mari kita lihat lebih dekat masing-masing bagian ini.

Ulasan lengkap terkait tiga bagian penting dari kamera smartphone sebagai berikut:

Baca Juga: Resmi Dua Kamera Mirrorless Seri S Canon Dengan Sensor APS-C

Lensa

Sebelum cahaya apa pun sampai ke sensor gambar, cahaya itu harus melewati lensa. Dan sebelum itu, ia melewati lubang kecil di badan ponsel.

Ukuran lubang itu disebut aperture, dan menentukan seberapa banyak cahaya yang masuk ke sensor kamera. Secara umum, untuk kamera ponsel, aperture yang lebih besar adalah hal yang baik karena itu berarti kamera memiliki lebih banyak cahaya untuk digunakan.

Bukaan diukur dalam f-stop, yang merupakan rasio panjang fokus kamera dengan diameter fisik bukaan, jadi bukaan f/1.7 lebih lebar daripada bukaan f/2.

Setelah cahaya masuk ke modul kamera, lensa mengumpulkan cahaya yang masuk dari bidikan Anda dan mengarahkannya ke sensor.

Kamera smartphone terdiri dari banyak lensa plastik yang disebut elemen. Karena sifat cahaya, panjang gelombang cahaya (warna) yang berbeda dibiaskan (dibengkokkan) pada sudut yang berbeda saat melewati lensa.

Itu berarti bahwa warna dari pemandangan Anda akan diproyeksikan ke sensor kamera Anda tidak sejajar. Untuk mengoreksi ini dan efek serupa lainnya, semua kamera memerlukan beberapa lensa untuk mengirimkan gambar yang jelas ke sensor.

Baca Juga: Ponsel Terbaik Motorola dengan Kamera 200MP Dijual Rp13,5 Juta

Salah satu fungsi penting dari lensa yang secara tradisional telah diabstraksikan dari pengguna adalah fokus.

Meskipun beberapa aplikasi kamera memungkinkan Anda mengontrol fokus kamera secara manual, sebagian besar dari aplikasi tersebut mengontrolnya melalui perangkat lunak menggunakan sensor, perangkat keras tambahan seperti laser range finder, atau kombinasi keduanya.

Fokus otomatis berbasis perangkat lunak atau pasif menggunakan data dari sensor gambar untuk menentukan apakah gambar dalam fokus dan menyesuaikan lensa untuk mengimbanginya.

Teknik autofokus pasif yang paling umum didasarkan pada pendeteksian kontras gambar dan menyesuaikan fokus hingga dimaksimalkan. Metode yang sedikit lebih cepat disebut autofokus deteksi fase.

Ia bekerja dengan memastikan bahwa jumlah cahaya yang sama mencapai dua sensor yang ditempatkan dekat pada sensor foto.

Halaman Selanjutnya:

Sensor adalah…

Baca Juga: Pengguna Keluhkan Kamera iPhone 14 Pro Tidak Stabil, Ini Kata Apple

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU