Sabtu, 2 Agustus 2025
Selular.ID -

Tak Hanya Indonesia, Demam Merger Juga Melanda Operator di Banyak Negara Asia

BACA JUGA

Uday Rayana
Uday Rayana
Editor in Chief

Thailand – Potensi Merger Dtac dan True Corporation

Setelah sukses menggabungkan anak usahanya di Malaysia, Telenor Group yang berbasis di Norwegia dikabarkan tengah mengadakan pembicaraan dengan Charoen Pokphand (CP) Group.

Reuters menyebutkan bahwa kedua grup usaha itu, masih mengeksplorasi potensi merger dari anak perusahaan mereka di Thailand, yaitu Dtac dan True Corporation. Sebuah kesepakatan yang dilaporkan kantor berita AS itu, akan menciptakan bisnis bernilai $7,5 miliar.

Dalam pengajuan ke Bursa Efek Oslo, Telenor mencatat tidak ada jaminan bahwa diskusi dengan CP Group akan menghasilkan kesepakatan yang sebenarnya. Telenor menambahkan “ada masalah terbuka yang luar biasa”, tanpa memberikan detail tambahan.

Merger Operator

Seperti halnya penggabungan Celcom dan Digi di Malasyai, proses merger antara Dtac dan True juga memerlukan jalan panjang. Namun jika kesepakatan dapat terjadi, akan mengubah peta persaingan industri selular di negeri Gajah Putih.

Data GSMA Intelligence pada Q3-2021 menunjukkan operator hasil penggabungan kelak akan memiliki lebih dari 50 juta koneksi selular. Dengan jumlah pelanggan sebanyak itu, merger antara Dtac dan True akan melampaui pemimpin pasar saat ini, AIS yang memiliki 44 juta pelanggan.

Baca Juga: Geliat Merger dan Akuisisi Perusahaan Telekomunikasi yang Curi Perhatian Sepanjang 2021

Halaman Selanjutnya

Taiwan – Rencana Merger Taiwan Mobile dan Taiwan Star Telecom

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU