Jakarta, Selular.ID – Teknologi Wireless Charger saat ini menjadi salah satu langkah untuk kemajuan Shemeless, apalagi saat ini vendor smartphone membuat kemajuan fast charging untuk bisa lebih diminati oleh pengguna.
Kemajuan teknologi untuk pengisian daya Wireless Charger ditujukan untuk lebih memudahkan pengguna tidak perlu meraba-raba kabel lagi, tapi banyak yang meragukan karena Biasanya lebih lambat dari pengisian kabel.
Saat ini vendor smartphone yang sudah membuat pengisian daya nirkabel lebih cepat, yaitu OnePlus, dengan menawarkan kecepatan 50W pada OnePlus 9 Pro dikombinasikan dengan dudukan pengisi daya miliknya.
Sekarang telah dilakukan oleh Samsung yang siap membuat teknologi fast charging pada pengisian daya nirkabel ini yang akan datang akhirnya dapat meningkatkan permainan perusahaan itu. Sejauh ini, belum ada ponsel Samsung yang mampu mengisi daya secara nirkabel lebih cepat dari 15W.
Sekarang, pengisi daya baru baru saja melewati FCC yang mampu mencapai kecepatan 25W. Perlu diketahui, Federal Communications Commission (FCC) adalah Lembaga independen dari pemerintah Amerika Serikat, dibuat oleh undang-undang kongresional dan dengan mayoritas komisaris yang ditunjuk oleh Presiden saat ini.
Pekerjaan FCC mengarah ke enam gol di bidang broadband, kompetisi, frekuensi radio, Media, keselamatan publik dan keamanan dalam negeri. Komisi ini juga dalam proses untuk modernisasi itu sendiri.
Meskipun tidak ada jaminan produk ini akan segera dijual secara masif, kemungkinan besar pengisi daya ini akan keluar dalam satu atau dua bulan ke depan. Mengutip dari Android Authority memprediksi bahwa fast charging ini akab dibawa dengan seri Samsung Galaxy S22.
Beredar kabar juga Google sedang mempertimbangkan fast charging untuk seri Pixel 6, tidak dapat dihindari bahwa Samsung akan mengejar persaingan. Saat ini belum diketahui kapan di produksi, tetapi pengisian daya nirkabel yang cepat pada ponsel Samsung adalah segera hadir.
Jika Wireless Charger 25W bisa di hadirkan oleh Samsung, ini akan menjadi keuntungan premium, jadi masuk akal jika hanya muncul di model Galaxy S22 kelas atas.
