Jakarta, Selular.ID – Telegram adalah salah satu layanan yang mendapatkan banyak pelanggan karena gangguan yang sering dialami Facebook/WhatsApp. Tetapi tentu saja banyak pengguna yang setia dan kembali ke “cinta pertama” mereka.
Layanan perpesanan telah menambahkan banyak fitur baru dalam beberapa minggu terakhir dan kami yakin lebih banyak lagi akan segera hadir. Selama akhir pekan, CEO Telegram Pavel Durov membuat beberapa pengumuman tentang iklan yang muncul di channel besar dengan lebih dari 1000 pengguna (melalui MSPU).
Jika Anda mengikuti satu atau lebih channel ini dan melihat iklan, seharusnya Anda senang mengetahui bahwa Telegram akan meluncurkan layanan berlangganan pendamping yang dimaksudkan untuk menonaktifkan iklan ini.
Tentu saja, jika Anda tidak ingin membayar, maka Anda akan terus melihat iklan tersebut, tetapi senang mengetahui bahwa perusahaan memberi opsi.
“Kami mulai mengerjakan fitur baru ini dan berharap dapat meluncurkannya bulan ini. Itu dapat dikeluarkan dalam bentuk berlangganan murah, yang akan memungkinkan setiap pengguna untuk secara langsung mendukung pengembangan Telegram secara finansial dan tidak pernah melihat iklan resmi di channel.”
Selain itu, CEO Telegram mengungkapkan mereka yang memiliki channel besar akan dapat mematikan iklan resmi di saluran mereka dari semua pengguna. Untuk saat ini, perusahaan sedang menilai “kondisi ekonomi” untuk hal ini terjadi.
Tidak jelas bagaimana cara kerjanya, tetapi inilah yang dikatakan Telegram, “Pengiklan akan bisa menempatkan iklan ‘tidak terlihat’ di channel mana pun yang tidak akan menghasilkan iklan di channel itu.”
Belum ada harga langganan yang diumumkan karena Telegram masih berupaya menghadirkan fitur ini ke pengguna.