Jumat, 1 Agustus 2025
Selular.ID -

Krisis Pasokan Chip, Siapa Untung Siapa Buntung?

BACA JUGA

Uday Rayana
Uday Rayana
Editor in Chief

Jakarta, Selular.ID – Krisis chip yang telah terjadi sejak setahun terakhir, menambah tekanan pada produsen smartphone. Padahal, pandemi covid-19 belum berakhir. Kondisi itu memaksa para pemain untuk mengatasi pasokan komponen yang terbatas dan diperkirakan baru akan berakhir pada 2023.

Namun ditengah produksi komponen yang menurun, vendor seperti Apple justru keluar sebagai pemenang. Pabrikan asal Cupertino – California itu, mampu memakan pangsa pasar para pesaingny,  karena mampu mengelola krisis chip global lebih baik dibandingkan pembuat ponsel lainnya.

Pengiriman iPhone yang lebih tinggi membantu Apple mendapatkan setidaknya 3% pangsa pasar di smartphone global pada kuartal ketiga, bahkan ketika pengiriman secara keseluruhan menyusut sekitar 6% karena kekurangan chip, menurut data dari perusahaan riset pasar Counterpoint, IDC dan Canalys.

Mengingat seberapa ketat perusahaan teknologi menjaga data penjualan ponsel cerdas, angka pengiriman adalah indikasi terbaik tentang siapa yang disukai pelanggan.

“Kami memprediksi kuartal lainnya untuk Apple dan ekspektasi kami adalah mereka akan mengambil pangsa pengiriman 20% serupa di tahun kalender Q4-2021,” kata analis Counterpoint Tarun Pathak.

Apple telah mengatasi krisis pasokan lebih baik daripada banyak perusahaan lain karena daya belinya yang besar dan perjanjian pasokan jangka panjang dengan vendor chip meskipun produksi iPhone 13 mengalami hambatan karena penutupan pabrik di Asia dan permintaan yang tinggi di paruh kedua tahun ini.

“Kekurangan paling buruk di kelas bawah, jadi Apple kurang terekspos dibandingkan banyak pesaingnya karena sangat condong ke premium,” Ben Stanton, analis di Canalys, mengatakan kepada Reuters.

Pengiriman ponsel yang lebih mahal mendorong pendapatan ke rekor $100 miliar pada kuartal ketiga, menurut Counterpoint.

Kekuatan pasokan perusahaan yang berbasis di Cupertino, California ini ditampilkan di China di mana ia mencatat pertumbuhan penjualan tahunan sebesar 83% pada kuartal terakhir, tetap menjadi salah satu pilihan utama bagi pembelanja besar di ekonomi terbesar kedua di dunia.

Saat Apple meningkatkan pengiriman pada kuartal ketiga, pemimpin pasar Samsung Electronics dan pesaing terdekatnya Xiaomi mengalami penurunan. Pelanggan terpikat oleh potongan harga untuk seri iPhone 12 dan prosesor yang lebih cepat dan kamera yang lebih besar pada perangkat iPhone 13 terbaru.

Canalys melaporkan, Samsung masih menjadi vendor terbesar di Q3 2021, setelah mengirimkan 69,4 juta unit – 21% dari total pengiriman selama periode tersebut. Apple berada di posisi kedua dan mengirimkan 49,2 juta unit. Sementara Xiaomi, pembuat smartphone China, mengirimkan 44 juta unit. Padahal pada Q2-2021, Xiaomi mampu mengirimkan 52,8 juta unit, naik 83% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU